Latest News
You are here: Home | Baja | Tenaris SA Perkuat Cengkeraman di Indonesia
Tenaris SA Perkuat Cengkeraman di Indonesia

Tenaris SA Perkuat Cengkeraman di Indonesia

Tenaris SA, produsen pipa baja terbesar di dunia yang berbasis di Luxemburg, mulai agresif memperkuat cengkeraman bisnis di Indonesia.
Tenaris SA mengakuisisi 77,45% saham PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) senilai US$ 72,5 juta dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). SPIJ memiliki kapasitas produksi sebesar 120 ribu ton per tahun dan telah bekerja sama dengan Tenaris selama lebih dari sepuluh tahun. Seamless mempekerjakan sekitar 500 karyawan dan meraih penjualan kurang lebih US$ 140 juta pada 2008.
Tenaris juga berencana mengakuisisi dua pabrik pipa baja Bakrie lainnya, yakni PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dan PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI). BPI merupakan produsen pipa baja milik Bakrie & Brothers yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat. Total produksi pipa perseroan mencapai 200 ribu ton per tahun. Sedangkan SEAPI merupakan produsen pipa baja yang berlokasi di Lampung.

Sekarang Tenaris berencana membangun basis logistik di kawasan Timur Indonesia. Perusahaan global itu mengicar gas yang mulai ditemukan di kawasan tersebut. Gas menjadi alternatif bahan pembakar yang murah untuk produksi pipa baja.

Petinggi Tenaris bertemu dengan Menko Perekonomian guna memuluskan rencana ekspansi tersebut. “Saya menerima kedatangan dari perusahaan baja yang menguasai Meksiko, mereka sangat tertarik untuk masuk,” kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Hatta menambahkan kemungkinan besar, perusahaan tersebut mengembangkan investasinya di kawasan Kalimantan yang juga merupakan koridor Timur Indonesia. “Jadi di Timur itu ada Papua dan Kalimantan, saya tawarkan Kalimantan,” ujarnya.

Sementara Staf Ahli Menko Perekonomian Amir Sambodo menjelaskan kedatangan Tenaris ke Kemenko selain untuk menyatakan minatnya mengembangkan investasinya, perusahaan tersebut meminta untuk dianggap sebagai produk lokal sehingga mendapat keringanan.

Mereka minta ke Menko Perekonomian supaya dianggap sebagai produksi lokal sehingga mendapat referensi untuk local content. Dengan begitu kami bisa kasih referensi menurut procurement pemerintah. BUMN kan bisa. Bisa saja harganya diberikan kompensasi. Terus kemudian ada kandungan lokal yang diharapkan berapa persen,” ujarnya.

Tenaris merupakan pemimpin pasar produk pipa baja seamless di dunia. Fasilitas manufaktur perseroan tersebar di tujuh negara, yakni Argentina, Brasil, Kanada, Italia, Jepang, Meksiko, dan Venezuela. Produksi tahunan Tenaris mencapai tiga juta ton pipa baja seamless dan 850 ribu ton pipa welded. Tenaris juga menguasai 20% perdagangan pipa tubular di negara minyak.
Kapasitas terpasang industri pipa nasional saat ini tercatat sekitar 1 juta ton per tahun. Utilisasi sektor tersebut hanya mencapai 70% pada 2010. Enam perusahaan pipa baja tergolong skala besar antara lain PT Bakrie Pipe, PT KHI Pipe Industries (anak usaha PT Krakatau Steel), PT Bumi Kaya, PT Spindo, PT Indal, dan PT Seapi. Adapun produsen pipa baja skala kecil menengah antara lain PT Aneka Jakarta, PT Super Tata, dan PT Sri Rejeki.(*)

Rekomendasi

Perusahaan global sekelas Tenaris SA yang sahamnya tercatat di Bursa New York saja masih melobi pemerintah Indonesia untuk memperoleh local content agar masuk dalam tender pengadaan barang dan jasa pemerintah Indonesia. Hal itu patut menjadi panutan bagi perusahaan lokal agar tak segan melobi pemerintah meminta keringanan dalam tender pemerintah. Bagi perusahaan asing, tender pemerintah Indonesia cukup besar jika memperoleh referensi tarif yang berdasarkan penilaian local content tertentu.