Latest News
You are here: Home | Agroindustri | US$ 100 Juta Nilai Belanja Modal Tjiwi Kimia
US$ 100 Juta Nilai Belanja Modal Tjiwi Kimia

US$ 100 Juta Nilai Belanja Modal Tjiwi Kimia

Duniaindustri.com (Oktober 2015) – PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), produsen pulp dan kertas yang dikuasai Sinarmas Group, menyiapkan alokasi belanja modal tahun ini berkisar US$ 50 juta hingga US$ 100 juta. Menurut direksi perseroan, alokasi belanja modal itu akan didanai kombinasi antara kas internal dan pinjaman bank.

“Sampai dengan periode kuartal I 2015, realisasi belanja modal sekitar US$ 18,7 juta,” kata Heri Santoso, Direktur dan Corporate Secretary Tjiwi Kimia.

Dia menambahkan alokasi belanja modal itu akan digunakan untuk melanjutkan ekspansi. Seperti diketahui, Tjiwi Kimia akan menyertakan modal ke anak usaha, PT OKI Pulp and Paper Mills, senilai US$ 407,28 juta hingga 2016. Penambahan modal digunakan untuk investasi pembangunan pabrik OKI Pulp and Paper Mills.

Pada tahun lalu, perseroan menyetorkan modal sekitar US$ 167,19 juta. Saat ini, OKI masih belum melakukan kegiatan usaha secara komersial dan masih dalam tahap proses pembangunan pabrik beserta fasilitas pendukungnya. Total nilai proyek pabrik baru OKI direncanakan mencapai US$ 2,63 miliar dengan kapasitas produksi bubur kertas (pulp) sebesar 2 juta ton per tahun. Produksi komersial bubur kertas ini direncanakan pada kuartal II 2016.

Investasi proyek sekitar US$ 2,63 miliar akan berasal dari pinjaman bank sekitar US$ 1,8 miliar dan, sisanya sebesar US$ 839 juta berasal dari setoran modal pemegang saham. OKI telah menandatangani perjanjian kredit dengan pinjaman sebesar US$ 1,8 miliar dari China Development Bank Corporation (CDB). Pinjaman itu akan digunakan untuk mendanai proyek pabrik tersebut.

Sementara itu, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), produsen pulp dan kertas yang juga dikuasai Sinarmas Group, berencana membangun pabrik kertas tisu di Riau dengan investasi sebesar US$ 100 juta. Menurut direksi perseroan, pabrik dengan kapasitas produksi 430 ribu ton itu ditargetkan rampung dua tahun mendatang.

“Perseroan akan membangun pabrik tersebut di Riau. Target produksinya 430 ribu ton. Kami akan bangun delapan line machine kertas tisu. Investasinya US$ 100 juta sudah semua termasuk pabrik,” tutur Suhendra Wiriadinata, Direktur Indah Kiat.

Suhendra mengatakan, perseroan memprediksi mesin pertama dapat mulai berproduksi pada Juni tahun depan. Kapasitas produksinya mencapai 54 ribu ton. “Targetnya ekspor sebagian besar, karena kalau konsumsi lokal terpenuhi, cari market dari ekspor, salah satunya ke China. Kami harapkan mesin lainnya menyusul (dalam) jeda dua bulan,” paparnya.

Perseroan menilai peluang pasar kertas tisu masih prospektif sehingga memutuskan untuk membangun pabrik baru. “Kami melihat jumlah pemakaian tisu semakin meningkat dalam dua tahun terakhir. Mereknya masih dikaji, kan baru mulai pembangunannya,” katanya.

Sepanjang 2014, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$ 126,14 juta atau turun 42,9% dari tahun sebelumnya. Penurunan laba bersih dipengaruhi pelemahan penjualan sebesar 1% menjadi US$ 2,63 miliar pada 2014 dibanding tahun sebelumnya US$ 2,65 miliar.

Di industri kertas, Sinarmas Group memiliki anak usaha PT Asia Pulp and Paper (APP) yang di 2012 menargetkan penjualan sebanyak US$ 7 miliar. Kapasitas produksi pulp dan kertas Asia Pulp&Paper berasal dari lima perusahaan kertas anak usahanya, yakni PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industries, dan PT Ekamas Fortuna.

Sinar Mas Group/Asia Pulp & Paper, melalui anak usaha PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk serta PT Lontar Papyrus, menguasai kapasitas pulp 40% dan kertas 31,8% nasional atau setara 2,68 juta ton.(*/berbagai sumber)

datapedia

DIVESTAMA2 (1)

desainbagus kecil

CONTACT US BY SOCIAL MEDIA:

TwitterLogo Like-us-on-Facebook

logo slideshare google-plus-logo