Latest News
You are here: Home | Farmasi | Preferensi Konsumen Bergeser, 77% Andalkan Informasi Produk Farmasi dari Media Sosial
Preferensi Konsumen Bergeser, 77% Andalkan Informasi Produk Farmasi dari Media Sosial

Preferensi Konsumen Bergeser, 77% Andalkan Informasi Produk Farmasi dari Media Sosial

Duniaindustri.com (Juli 2024) – Disrupsi teknologi informasi makin ketara di kehidupan sehari-hari. Demikian pula preferensi konsumen yang mengambil informasi mengenai produk farmasi seperti obat-obatan.

Salah satu produsen farmasi yang juga BUMN, yakni PT Phapros Tbk (PEHA), baru-baru ini melakukan survey internal yang melibatkan masyarakat yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Penelitian ini untuk mengetahui perspesi konsumen terhadap Phapros serta pengetahuan mereka tentang industri farmasi di Indonesia. Adapun yang menjadi responden berasal dari berbagai kalangan, dari mulai karyawan, tenaga kesehatan, hingga mahasiswa. Namun, tidak disebutkan jumlah responden yang disurvei untuk kali ini.

Dari hasil survey tersebut, diketahui bahwa Antimo menjadi produk yang paling banyak dikonsumsi konsumen. Dibandingkan dengan merek lainnya yang hanya mendapat 1 persen, 14 persen responden lebih sering mengonsumsi obat untuk menyamankan perjalanan tersebut

“Karakter ini bisa dipersepsikan bahwa mereka memiliki loyalitas terhadap Antimo yang juga dapat langsung memberikan manfaat dalam jangka pendek untuk mabuk perjalanan,” ungkap Plt Direktur Utama PT Phapros Tbk, Ida Rahmi Kurniasih, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Dari sisi sumber informasi yang dikonsumsi masyarakat untuk mendapatkan edukasi kesehatan, sebanyak 77 persen responden mendapatkan dari media sosial,  dan 15 persen dari portal berita. Menariknya, terdapat 6 persen responden yang mendapatkan informasi tentang kesehatan dari newsletter organisasi atau perusahaan.

“Penelitian kami juga melihat ternyata kegiatan seperti Live Instagram dan Live Tiktok juga menjadi preferensi mereka dalam mencari info tentang kesehatan. Ada 25 persen dari mereka yang menjawab suka mengikuti siaran langsung di medsos, dengan rincian 13 persen Live Instagram dan 12 persennya Tiktok,” tambah Ida.

Selain itu, 39 persen responden juga ikut komunitas olahraga untuk mendapatkan pengetahuan kesehatan, dan hanya 22 persen yang mencarinya melalui seminar atau workshop.

Demografi responden terdiri dari 68 persen adalah pekerja kantoran atau wirausaha,  20 persen adalah ibu rumah tangga , 3 persen tenaga kesehatan, 8 persen mahasiswa atau pelajar dan sisanya di luar profesi tersebut.

“Survei internal ini menjadi masukan bagi kami untuk terus berkontribusi dalam melayani masyarakat melalui obat dan alkes yang inovatif,” ungkapnya.

Selain itu, dalam kurun satu bulan terakhir hingga akhir Juli 2024 , pergerakan saham PT Phapros Tbk (PEHA) mengalami peningkatan sebesar 8 persen.  Seperti diketahui, sektor farmasi masih menjadi sektor yang menarik di tahun 2024, termasuk saham-saham emiten di sektor tersebut. Meski tantangannya banyak, seperti pelemahan market demand pasca pandemic, peluang yang ditawarkan juga tidak sedikit. Banyaknya perusahaan farmasi di Indonesia yang terus bertumbuh, baik dari sisi produksi obat-obatan maupun alat kesehatan merupakan faktor yang membuat pasar farmasi masih cerah tahun ini.(*/tim redaksi 09/Safarudin/indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 296 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 296 database, klik di sini
  • Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top