Latest News
You are here: Home | Umum | Tiket Pesawat Jadi Masalah, Pemerintah Siapkan Insentif bagi Maskapai
Tiket Pesawat Jadi Masalah, Pemerintah Siapkan Insentif bagi Maskapai

Tiket Pesawat Jadi Masalah, Pemerintah Siapkan Insentif bagi Maskapai

Duniaindustri.com (Juli 2019) — Harga tiket pesawat masih menjadi persoalan yang dikeluhkan publik. Karena itu, pemerintah berencana memberikan insentif fiskal bagi maskapai penerbangan agar dapat mendorong penurunan harga tiket. Insentif fiskal tersebut antara lain pembebasan PPN untuk impor suku cadang pesawat dan jasa perawatan pesawat.

Selain itu, pemberian insentif fiskal ini diberikan atas jasa persewaan dan perbaikan pesawat udara, jasa persewaan pesawat udara dari luar daerah pabean, serta impor dan penyerahan atas pesawat udara dan suku cadangnya. Pemberian insentif fiskal tersebut akan diatur dalam revisi PP Nomor 69 Tahun 2015.

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono memastikan kesiapan penerbitan revisi peraturan pemerintah (PP) yang berisi penegasan insentif fiskal untuk membantu efisiensi biaya dan mengurangi beban maskapai penerbangan. Dengan cara itu, harga tiket pesawat diharapkan bisa lebih murah.

“Pemerintah sudah menyiapkan satu hingga dua hari ke depan, karena sudah disetujui Presiden,” kata Susiwijono di Jakarta, Jumat (12/7).

Susiwijono menjelaskan pemberian insentif fiskal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan harga tiket pesawat terbang yang sejak Oktober 2018 mengalami kenaikan tinggi dan telah menurunkan jumlah penumpang angkutan udara.

Sebelumnya, pemerintah memastikan sebanyak 208 rute penerbangan dari maskapai berbiaya murah atau Low Cost Carrier (LCC) domestik mengalami penurunan harga hingga 50 persen dari tarif batas atas yang berlaku mulai Kamis (11/7) Pukul 00.00.

Kebijakan ini akan diterapkan untuk 30 persen dari jumlah kursi dalam satu penerbangan, pada rute yang mendapatkan penurunan harga pada Selasa, Kamis dan Sabtu, di jam keberangkatan antara 10.00-14.00 waktu setempat.

Sehingga, misalnya, apabila harga tiket untuk Jakarta-Surabaya sesuai tarif batas atas ditetapkan sebesar Rp850 ribu, maka sebanyak 30 persen kursi dalam perjalanan tersebut mendapatkan keringanan tarif sebanyak 50 persen menjadi Rp425 ribu.

Kebijakan penurunan tiket hingga 50 persen dari tarif batas atas ini juga merupakan salah satu solusi untuk mewujudkan komitmen pemerintah atas penerbangan murah serta memberikan keberpihakan kepada pelaku industri terkait.

Menurut catatan, kenaikan harga tiket pesawat telah menjadi penyumbang inflasi nasional sejak November 2018 dan telah menurunkan jumlah penumpang angkutan udara hingga 28 persen berdasarkan data periode Januari-April 2019.(*/tim redaksi 04 & 05/Safarudin)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Annual report

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 167 database, klik di sini

** Butuh competitor intelligence, klik di sini

*** Butuh copywriter specialist, klik di sini

**** Butuh content provider (branding online), klik di sini

***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 167 database, klik di sini
  • Butuh 22 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Riset Pasar dan Data Outlook Kosmetik 2014-2020 (Top 10 Perusahaan Kosmetik & Market Analysis)

Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil)

Pemasok alkes berkualitas dan termurah: