Latest News
You are here: Home | Umum | Telkom Gelontorkan Rp 13 Triliun untuk Belanja Modal 2014
Telkom Gelontorkan Rp 13 Triliun untuk Belanja Modal 2014

Telkom Gelontorkan Rp 13 Triliun untuk Belanja Modal 2014

Duniaindustri.com (November 2013) — Emiten telekomunikasi milik negara, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), akan mengalokasikan belanja modal Rp 12 triliun-Rp 13 triliun pada 2014 untuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Alokasi belanja modal ini untuk meningkatkan infrastruktur 3G Telkomsel.  Perseroan menargetkan alokasi belanja modal atau capital expenditure/capex sebesar 20%-25% dari target pendapatan usaha pada 2014.

Dalam  paparan emiten di acara Investor Sumiit 2013, Honesti Basyir, Direktur Keuangan Telkom mengatakan,  alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) untuk Telkomsel memang paling besar, karena ini sejalan dengan arah strategi perseroan untuk mendorong bisnis Telkomsel. Perseroan menargetkan pendapatan Telkomsel berkontribusi 60% pada 2014.

Menurut Honesti, perseroan memperkirakan free cash perseroan Rp 17 triliun. Namun perseroan membutuhkan  dana besar untuk ekspansi lain tahun depan sehingga belum tentu dana tersebut akan kami pakai semua untuk belanja modal. Tahun ini saja spending perseroan  sekitar Rp 20 triliun.  Perseroan  menargetkan pertumbuhan usaha pada 2014 sejalan dengan pertumbuhan industri yang diperkirakan 6%-7%. Pertumbuhan ini mencakup top line dan bottom line.

Sementara itu, Heri Supriadi Direktur Keuangan Telkomsel menyampaikan,  Telkomsel akan meningkatkan pembangunan infrastruktur jaringan 3G. Untuk itu perseroan akan mengalokasikan dana sekitar Rp 8,4 triliun atau setara 70% untuk jaringan 3G, sedangkan sisanya untuk infrastruktrur 2G.   Perseroan  akan memperkuat network kami baik 2G maupun 3G. Jadi sekitar 85% capex akan dialokasikan untuk network, dan sisanya untuk IT system dan lain-lain.

Lebih lanjut Heri menambahkan, peningkatan infrastruktur 3G merupakan upaya perseroan untuk mendorong kualitas dan kapasitas layanan data pada tahun depan. Dengan peningkatan kualitas layanan tersebut, perseroan menargetkan kontribusi pendapatan layanan data dan value added service (VAS) sekitar 20% hingga 25% terhadap pendapatan usaha Telkomsel.

Di sisi lain, perseroan  juga sedang melakukan negosiasi dengan operator telekomunikasi, Singapore Telecom, untuk mengutilisasi menara telekomunikasi milik Telkomsel. Perseroan menargetkan unlocking menara  Telkomsel pada kuartal I atau kuartal II 2014.

Telkom juga membentuk usaha patungan (joint venture) dengan eBay Inc, perusahaan situs belanja global asal Amerika Serikat. Perusahaan patungan itu diberi nama PT Metraplasma, dengan komposisi kepemilikan 60% milik Telkom dan 40% punya eBay Inc.

Perusahaan patungan itu dibentuk untuk mendorong pertumbuhan di bisnis belanja online yang tumbuh signifikan di Indonesia. Rencananya perusahaan patungan ini bakal melansir e-commerce dengan model bisnis berupa marketplace (situs belanja yang menyediakan tempat belanja online).

Aulia E Marinto, Chief Executive Officer PT Metraplasa, menargetkan, awal tahun depan, pihaknya akan punya dua situs belanja dengan model bisnis yang berbeda. Pertama, Plasa.com yang memiliki model bisnis business to consumer (B to C) dan business to business (B to B). Kedua, kerjasama dengan eBay yang kemungkinan melansir ecommerce berbentuk pusat belanja di dunia maya atau marketplace.

Untuk mendongkrak bisnis situs ini, Aulia sedang mempertimbangkan kerjasama dengan pihak lain di luar induk Telkom. Seperti bisa juga sebagai sarana untuk menjual tiket transportasi. “Atau kerjasama dengan pihak lainnya,” katanya tanpa merinci lebih lanjut.

Gebrakan Desainbagus.com

Salah satu perusahaan startup digital yang potensial dan terus tumbuh secara dinamis adalah Desain Bagus Group. Kelompok bisnis ini menaungi desainbagus.com (multiplatform digital agency), duniaindustri.com (pioner komunitas industri di Indonesia), nuleutik.com (online shop khusus segmen anak), karyaweb.com (hosting and server company), rajabagus.com (perusahaan afiliasi), dan butikplaza.com (perusahaan afiliasi).

Sejak 2011, Desain Bagus Group tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design, online application hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.

Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia. Hingga akhir September 2013, total jumlah website dan aplikasi online yang telah dikembangkan Desain Bagus Group mencapai 180, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Begitu juga dengan kinerja finansial Desain Bagus Group. Pertumbuhan permintaan mendorong kenaikan pendapatan dan profitabililitas, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan. Nilai tambah itu berupa pembagian dividen dari laba bersih perusahaan yang dibagikan pada Juli 2013.

“Dengan strategi yang tepat dan terarah, Desain Bagus Group akan terus berekspansi dan menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan kinerja yang efisien dan berkesinambungan,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah.(*tim redaksi)