Latest News
You are here: Home | Umum | Suku Bunga Acuan Turun, Demand Pembiayaan Cenderung Meningkat guna Topang Aktivitas Operasional
Suku Bunga Acuan Turun, Demand Pembiayaan Cenderung Meningkat guna Topang Aktivitas Operasional

Suku Bunga Acuan Turun, Demand Pembiayaan Cenderung Meningkat guna Topang Aktivitas Operasional

Duniaindustri.com (Februari 2021) – Penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ikut mengembuskan sinyal positif perbaikan kondisi bisnis di Indonesia. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 18 Februari 2021 diputuskan penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) atau suku bunga acuan BI sebesar 25 basis point (bps) menjadi 3,5%.

Sedangkan suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 2,75%, dan suku bunga Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 4,25%. Gubenur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini mempertimbangkan perkiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Berdasarkan assessment secara keseluruhan Rapat Dewan Gubernur BI pada tanggal 17 sampai 18 Februari memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate menjadi 3,5%. Keputusan ini mempertimbangkan perlunya stabilitas nilai tukar Rupiah dan akselerasi ekonomi,” kata Perry dalam video virtual, Kamis (18/2).

Seiring dengan itu, survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan pada Januari 2021 yang dilakukan Bank Indonesia mengindikasikan kebutuhan pembiayaan korporasi bakal meningkat pada 3 bulan mendatang, terutama untuk mendukung aktivitas operasional.

“Kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat pada 3 bulan mendatang, terutama untuk mendukung aktivitas operasional. Hal ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kebutuhan pembiayaan korporasi 3 bulan mendatang sebesar 27,1%. Peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama terjadi pada sektor Pertambangan dan Penggalian; Pertanian, Perikanan dan Kehutanan; Informasi dan Komunikasi serta Real Estat. Kebutuhan pembiayaan korporasi tersebut sebagian direncanakan menggunakan Dana Sendiri (Laba Ditahan) serta sebagian lainnya dari kredit bank,” tulis laporan survey BI yang dirilis Jumat (19/2).

Menurut Bank Indonesia, penambahan pembiayaan rumah tangga pada 3 dan 6 bulan ke depan diindikasi masih terbatas. Bank umum masih menjadi preferensi utama rumah tangga dalam rencana pengajuan pembiayaan ke depan, terutama dalam bentuk Kredit Multi Guna, Kredit Pemilikan Rumah, dan Kredit Kendaraan Bermotor.

Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru terindikasi meningkat pada triwulan I-2021, tercermin pada SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 67,4%. Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan secara triwulanan diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan untuk seluruh jenis kredit. (*/tim redaksi 08 & 10/Safarudin/Indra)

 

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 221 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini: