Latest News
You are here: Home | Tekstil | Sritex Gandeng China Hi-Tech Corporation Bangun Megaproyek Tekstil US$ 6 Miliar
Sritex Gandeng China Hi-Tech Corporation Bangun Megaproyek Tekstil US$ 6 Miliar

Sritex Gandeng China Hi-Tech Corporation Bangun Megaproyek Tekstil US$ 6 Miliar

Duniaindustri (April 2012) — Produsen tekstil nasional PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menggandeng China Hi-Tech Group Corporation untuk membenamkan investasi US$ 6 miliar atau Rp 54,6 triliun untuk megaproyek tekstil di Wonogiri, Jawa Tengah. Megaproyek tekstil tersebut diperkirakan menyerap tenaga kerja baru sekitar 75.000 karyawan.

Presiden Direktur (Presdir) PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto menjelaskan investasi Rp 54,6 triliun itu akan digunakan untuk sejumlah proyek di Wonogiri, seperti membangun kawasan pabrik tekstil terintegrasi. Investasi tersebut digunakan untuk wilayah Jawa Tengah selatan sebagai bagian dari Master Plan Percepatan Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

“Investasi US$ 6 miliar tersebut bagian dari total investasi dari China ke Indonesia sebesar US$ 17 miliar dalam nota kesepakatan yang disaksikan oleh Presiden SBY,” kata Iwan Setiawan ketika perwakilan perusahaan China Hi-Tech Corporation berkunjung ke Sritex.

Dari kesepakatan investasi China sekitar US$17 miliar, sebesar US$ 6 miliar ditangani oleh Sritex. Sebagian besar investasi itu akan digelontorkan perusahaan Tirai Bambu itu.

Investasi kakap sebesar Rp54,6 triliun itu akan digunakan untuk sejumlah proyek di Wonogiri, seperti membangun kawasan pabrik tekstil terintegrasi. Pabrik tekstil terintegrasi tersebut akan dibangun di kawasan Alas Kethu, Wonogiri, Jawa Tengah. Di sana terdapat lahan seluas 650 hektare. Selain membangun pabrik tekstil, Sritex juga akan membangun infrastruktur baru berupa pelabuhan, pabrik semen, serta pertambangan. Namun, pada awalnya akan dibangun untuk pabrik rayon fiber dan polyester fiber.

Pencairan investasi China Hi-Tech Corporation akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal dana yang akan dicairkan sebesar US$ 600 juta untuk pembangunan pabrik rayon fiber dan polyester fiber.

Sritex sudah menjalin kerja sama dengan China Hi-Tech Corporation lebih dari 20 tahun, termasuk pengadaan mesin tekstil Sritex yang disuplai oleh China Hi-Tech. Sekitar 50% mesin tekstil Sritek dipasok oleh China Hi-Tech.

Investasi China Hi-Tech Corporation dapat diperluas ke sektor otomotif. China Hi-Tech memiliki perusahaan yang memproduksi mobil khususnya truk dan bus.

Presiden China Hi-Tech Group Corporation—BUMN China—Haitao Liu mengatakan, kerja sama selama 20 tahun dengan Sritex sangat memuaskan. Apa yang tertuang dalam nota kesepakatan kerja sama telah diimplementasikan dengan baik. Karena itu, pihaknya kembali menggandeng Sritex dalam investasi.

”Tiga tahun lalu saya pernah berkunjung ke Sritex dan saya melihat Sritex terus berkembang,” ujarnya. Liu percaya kepada Sritex karena pabrik tekstil tersebut merupakan pabrik tekstil terkemuka di Indonesia dan memiliki reputasi internasional.

China Hi-Tech juga akan membangun pabrik semen di Kecamatan Giritontro dan Giriwoyo sebesar US$ 1,2 miliar, pembangunan infrastruktur US$ 500 juta, dan pembangunan pelabuhan di Kecamatan Paranggupito US$ 300 juta.(Tim redaksi/berbagai sumber)