Latest News
You are here: Home | Umum | Laba Bersih Dua BUMN Pertambangan Melonjak Tajam, Imbas Turbulensi Komoditas
Laba Bersih Dua BUMN Pertambangan Melonjak Tajam, Imbas Turbulensi Komoditas

Laba Bersih Dua BUMN Pertambangan Melonjak Tajam, Imbas Turbulensi Komoditas

Duniaindustri.com (Mei 2022) – Pada kuartal I 2022, laba bersih dua BUMN pertambangan melonjak tajam, seiring turbulensi komoditas yang membuat harga komoditas energi meroket. Laba bersih PT Timah Tbk (TINS) meroket 5.713% pada periode Januari-Maret 2022 menjadi Rp 601 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10 miliar, sedangkan laba bersih PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) melonjak 354% menjadi Rp2,27 triliun secara tahunan  dari sebelumnya Rp500,52 miliar.

Direktur Keuangan Timah Krisna Sjarif dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (19/5), mengatakan kenaikan laba disebabkan oleh naiknya harga logam timah dan efektivitas perseroan dalam menekan biaya operasional. “Produksi bijih timah berbiaya rendah dari penambangan offshore akan terus ditingkatkan agar profit margin yang optimal tetap dapat dipertahankan,” kata Krisna.

Sepanjang Januari-Maret 2022, emiten dengan kode saham TINS berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4.4 triliun atau naik 80 persen bila dibandingkan capaian kuartal pertama 2021. Kinerja laba operasi tercatat sebesar 575 persen menjadi Rp885 miliar dibandingkan kinerja periode yang sama tahun lalu sebesar Rp131 miliar.

Krisna menjelaskan kenaikan profitabilitas perseroan terlihat pula dari kenaikan EBITDA sebesar 213 persen menjadi Rp1,1 triliun dari sebelumnya Rp347 miliar. Posisi nilai aset Timah sebesar Rp14,4 triliun, turun 2 persen dibandingkan akhir tahun lalu yang mencapai Rp14,7 triliun.

Sementara itu, posisi liabilitas tercatat sebesar Rp7,4 triliun atau turun 12 persen dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,4 triliun, sedangkan posisi ekuitas naik 11 persen menjadi Rp7,0 triliun dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp6,3 triliun.

Posisi cash flow operasi perseroan naik 111 persen menjadi Rp2,1 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp0,9 triliun. Pinjaman bank dan utang obligasi turun signifikan menjadi Rp3,7 triliun dari sebelumnya Rp5,1 triliun.

Indikasi kenaikan performa finansial perseroan terlihat dari beberapa rasio, seperti quick ratio sebesar 44 persen, current ratio sebesar 153 persen, gross profit margin sebesar 25 persen, net profit margin sebesar 14 persen, debt to asset ratio sebesar 26 persen, dan debt to equity ratio sebesar 53 persen.

Sepanjang kuartal I 2021, produksi bijih timah sebanyak 4.508 ton atau turun 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 5.037 ton. Dari jumlah itu sebanyak 35 persen atau 1.583 ton berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 65 persen atau 2.925 ton bersumber dari penambangan laut.

Produksi logam timah juga tercatat turun sebesar 8 persen menjadi 4.820 metrik ton dari periode kuartal I 2021 yang mencapai berat 5.220 metrik ton.

Krisna menyampaikan bahwa penjualan logam timah tercatat sebanyak 5.703 metrik ton atau turun 4 persen dibandingkan periode yang sama 2021 sebanyak 5.912 metrik ton.

Harga jual rata-rata logam timah sebesar 43.946 per metrik ton atau naik signifikan 76 persen dibandingkan kuartal pertama 2021 yang hanya sebesar 24.992 per metrik ton.

“Ke depan perseroan terus berupaya untuk meningkatkan volume produksi, sehingga produksi dapat tercapai sesuai RKAP ,” pungkas Krisna.

Sementara itu, kinerja laba bersih Bukit Asam ditopang harga batubara yang masih tinggi. Mengutip, laporan keuangan keuangan PTBA, perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp8,2 triliun pada kuartal I 2022. Nilai itu melonjak 105,43 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp3,99 triliun pada kuartal I/2021.

Beban pokok pendapatan PTBA mencapai Rp4,75 triliun dari sebelumnya Rp2,97 triliun. Namun, PTBA berhasil mencatatkan kenaikan laba bruto menjadi Rp3,45 triliun pada kuartal I/2022 dari sebelumnya Rp1,02 triliun. PTBA meraih laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp2,27 triliun.

Laba bersih tersebut melonjak 354,61 persen yoy dari sebelumnya Rp500,52 miliar. Perseroan yang bermarkas di Sumatera Selatan ini menggelontorkan investasi Rp416,4 miliar pada kuartal I/2022, naik drastis dari sebelumnya Rp167,62 miliar.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 255 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 255 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah: