Latest News
You are here: Home | Download | Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen di Indonesia Timur 2017-2020)
<span itemprop="name">Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen di Indonesia Timur 2017-2020)</span>

Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen di Indonesia Timur 2017-2020)

Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen di Indonesia Timur 2017-2020) ini dirilis pada Mei 2017 menampilkan data dan kajian terbaru, analisis komprehensif, outlook dan prognosa, serta riset pasar dan isu menarik seputar industri semen di Indonesia. Analisis, data, dan proyeksi ini sangat berguna bagi peneliti, marketing, direksi, dan semua pihak yang berkepentingan dengan industri semen di Indonesia.

Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen di Indonesia Timur 2017-2020) ini dimulai dengan menampilkan data terbaru pemetaan harga jual semen per wilayah di Indonesia secara aktual sebagai patokan tren persaingan pasar. Dari data tersebut diketahui kisaran harga semen per zak isi 50 kilogram sekitar Rp 53.000 – Rp 2.300.000,- (halaman 2)

Data tersebut diperkuat dengan sebaran harga semen secara bulanan di kawasan Indonesia bagian timur. (halaman 3) Kemudian dilanjutkan dengan jalur logistik semen ke Indonesia bagian Timur dengan rincian biaya pra-shipment, tarif tol laut, biaya post shipment, dan ongkos distribusi. (halaman 4)

Berlanjut ke halaman 5, ditampilkan simulasi angkutan semen dari timur Pulau Jawa hingga ke Indonesia bagian timur. Juga ditampilkan komparasi biaya tarif angkutan laut dan angkutan udara. Data tersebut makin diperkuat dengan simulasi total kebutuhan ongkos dan distribusi semen di Indonesia bagian timur pada halaman 6. Dari simulasi tersebut, kemudian dianalisis pada halaman 7.

Pada halaman 8, ditampilkan total harga semen di Papua, lengkap dengan total permintaan pasar per daerah. Data tersebut dianalisis kembali pada halaman 9. Disusul pembahasan mengenai harga jual semen di Papua yang dijelaskan per daerah dan per biaya pada halaman 10-15.

Pada halaman 16 dipaparkan kondisi permintaan (demand) pasar semen di Indonesia bagian timur per daerah dikomparasi dengan total Indonesia per wilayah. Kemudian pada halaman 17-18 ditampilkan proyeksi kapasitas pabrik di Indonesia bagian timur dari seluruh pemain, dilengkapi dengan tren pertumbuhan secara nasional.

Beralih ke pembahasan lain, data ini juga menampilkan peta pangsa pasar seluruh pemain semen, baik itu pemain existing (big players tier-1) maupun pemain baru (tier-2) per bulan sejak kuartal IV 2014-kuartal IV 2016. (Halaman 19) Pada halaman 20-21, tim duniaindustri.com membuat riset independen terkait proyeksi dan prognosa tren perkembangan peta pangsa pasar (market share) seluruh pemain semen untuk 2017, dengan memfaktorkan sejumlah ekspansi dan tambahan kapasitas dari masing-masing pemain. Proyeksi itu disajikan dalam skenario A pada halaman 20 dan skenario B pada halaman 21.

Tim duniaindustri.com juga membuat analisis eksklusif terkait tren perkembangan peta panga pasar seluruh pemain semen pada halaman 22-23. Dari analisis ini, terlihat tren pergerakan pangsa pasar per kuartal sejak kuartal IV 2014-kuartal IV 2016, lengkap dengan sentimen kebijakan harga jual pemain serta strategi marketing.

Pada halaman 24-25, duniaindustri.com menghimpun informasi penting, isu terkini, dan rencana ekspansi para pemain semen. Tercatat lima pemain semen berencana merealisasikan ekspansi terbaru. Pada halaman 26, ditampilkan tren pergerakan harga jual semen dan kebijakan perang harga yang sangat mempengaruhi perkembangan pangsa pasar para pemain semen.

Pada halaman 27-28, data dan kajian ini berlanjut ke highlight pasar semen 2016 yang menampilkan kilas balik pasar semen di Indonesia sepanjang tahun lalu (halaman 27). Pada halaman 28, ditampilkan proyeksi pasar semen 2017-2018 dengan kondisi kelebihan pasokan (oversupply) yang masih membayangi.

Pada halaman 29 dipaparkan tren pertumbuhan penjualan semen secara bag (kemasan) atau bulk (curah). Sampai saat ini penjualan semen secara kemasan (bag) masih mendominasi dibanding bulk (curah) pada halaman 30.

Faktor pendorong penjualan semen terutama peningkatan belanja infrastruktur periode 2009-2017 dipaparkan pada halaman 31. Disusul komparasi pertumbuhan penjualan semen domestik, persentase pertumbuhan, serta tren suku bunga acuan Bank Indonesia pada halaman 32. Berlanjut pada komparasi penjualan semen dan kapasitas pabrik serta tingkat rata-rata utilisasi periode 2010-2017F pada halaman 33-34.

Estimasi pergerakan harga jual semen periode 2013-2018 dipaparkan pada halaman 35, disusul tren utilisasi pabrik per perusahaan semen di Indonesia pada halaman 33-37. Munculnya pemain-pemain baru yang dilengkapi dengan kapasitas produksi, target pangsa pasar, serta market intelligence terbaru dipaparkan pada halaman 38-42.

Informasi penting ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih detail terkait peta persaingan industri semen di Indonesia ke depan. Meski pasar semen Indonesia diwarnai perlambatan pasar, persaingan ketat, serta kelebihan pasokan yang terus berlanjut, prospek industri ini ke depan masih cukup menarik untuk jangka menengah. Terlebih lagi jika melihat konsumsi semen per kapita dan proyek infrastruktur yang digencarkan pemerintah. Kedua faktor tersebut dibahas secara detail pada halaman 43-46.

Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen di Indonesia Timur 2017-2020) sebanyak 47 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih.

Terdapat dua metode untuk membeli data ini, yakni metode online (tinggal klik tombol beli di bagian bawah website) atau via bank transfer. Jika Anda kesulitan atau butuh info lebih lanjut, hubungi Duniaindustri.com (Desainbagus Group):

andryanto-suwismo

Executive Duniaindustri.com
Email: andry.dry@gmail.com
WA: 081296668812
HP: 081296668812

Suci Widyaningsih
Corporate Secretary Duniaindustri.com
Email: uchy@desainbagus.com
Phone : (021) 7358329
HP: +62 87780767262

Kantor:
MAIN OFFICE
Ruko Griya Cinere 2 Blok 49 No 29 Jalan Cinere Raya, Jakarta Selatan (Desain Bagus Graha)
No Telpon : 021-7544833

BRANCHES
Kavling Pelita Air Service Blok B nomor 24, Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, 16434.

Jika Anda kesulitan atau butuh info lebih lanjut, hubungi desainbagus.com, Jln Mandar XII Blok DD2 No 69, Bintaro Sektor 3A, Tangerang, Phone: 021-7358329. Atau jika Anda tidak menemukan data yang dicari, silakan klik detektif industri untuk pencarian spesifik (request data), Indeks Data Industri untuk melihat database secara keseluruhan, Datapedia Marketplace untuk jual-beli data, di bagian atas website ini.

English-Version

Data and Review of Cement Price by Region (Analysis of Cement Market in Eastern Indonesia 2017-2020)

Data and Review of Cement Price by Region (Analysis of Cement Market in Eastern Indonesia 2017-2020) was released in May 2017 featuring the latest data and studies, comprehensive analyzes, outlooks and prognoses, as well as market research and interesting issues surrounding the cement industry in Indonesia. This analysis, data, and projection is very useful for researchers, marketing, directors, and all interested parties with the cement industry in Indonesia.

Data and Review of Cement Price by Region (Analysis of Cement Market in Eastern Indonesia 2017-2020) is started by displaying the latest data mapping of cement selling price per region in Indonesia in actual as a benchmark trend of market competition. From the data, it is known that the price range of cement per zak content of 50 kilograms is around Rp 53.000 – Rp 2.300.000, – (page 2)

The data is reinforced by the distribution of cement prices on a monthly basis in the eastern part of Indonesia. (Page 3) Then proceed with cement logistics line to eastern Indonesia with details of pre-shipment cost, sea toll fare, post shipment fee, and distribution fee. (Page 4)

Continuing on page 5, a simulation of cement transport from east of Java Island to eastern Indonesia is shown. Also shown comparing the cost of sea freight rates and air freight. The data is further strengthened by the total simulation of cement cost and distribution needs in eastern Indonesia on page 6. From the simulation, then analyzed on page 7.

On page 8, the total price of cement is shown in Papua, complete with total market demand per region. The data were analyzed again on page 9. Following discussion of the selling price of cement in Papua described per region and per cost on pages 10-15.

On page 16 the conditions of demand for cement markets in eastern Indonesia per region are computed with Indonesia’s total per region. Then on page 17-18 shows the projection of factory capacity in eastern Indonesia of all players, complemented by national growth trends.

Turning to another discussion, this data also displays the market share maps of all cement players, whether existing players (big players tier-1) or new players (tier-2) per month since quarter IV 2014-IV quarter 2016. (page 19) On page 20-21, the worldindustri.com team makes independent research on the projection and prognosis of the market share trend of all cement players for 2017, by factoring a number of expansions and additional capacity of each player. The projection is presented in scenario A on page 20 and scenario B on page 21.

The Worldindustri.com team also makes an exclusive analysis of the development trends of all market players on page 22-23. From this analysis, there is a trend of quarterly market share movement since fourth quarter of 2014-fourth quarter of 2016, complete with sentiment price policy sentiment as well as marketing strategy.

On pages 24-25, duniaindustri.com gathers important information, current issues, and expansion plans for cement players. Five cement players plan to realize the latest expansion. On page 26, there is a trend of cement price movements and price war policies that strongly influence the market share of cement players.

On page 27-28, this data and study continues into the 2016 cement market highlights featuring a flashback of the cement market in Indonesia over the past year (page 27). On page 28, the cement market projected 2017-2018 with an oversupply condition that still looms.

On page 29 the growth trend of cement sales in bulk (pack) or bulk (bulk) is presented. Until now, the sale of cement in packaging (bag) is still dominating compared to bulk (bulk) on page 30.

Factors driving cement sales especially the increase in infrastructure spending for the period 2009-2017 are presented on page 31. Following the comparison of domestic cement sales growth, growth percentage, and the trend of Bank Indonesia reference rate on page 32. Continue to comparate cement sales and factory capacity and average Average utilization period 2010-2017F on pages 33-34.

The estimated movements of cement selling price during 2013-2018 are presented on page 35, followed by factory utilization trend per cement company in Indonesia on pages 33-37. The emergence of new players equipped with production capacity, target market share, and market intelligence is presented on page 38-42.

This important information is expected to provide a more detailed picture of cement industry competition in Indonesia in the future. Although Indonesia’s cement market is characterized by a slowdown in the market, fierce competition, and continued supply surplus, the outlook for this industry is still quite attractive for the medium term. Moreover, if we look at the per capita consumption of cement and government infrastructure projects. These two factors are discussed in detail on pages 43-46.

Data and Study of Cement Price by Region (Analysis of Cement Market in Eastern Indonesia 2017-2020) of 47 pages is derived from duniaindustri.com research with data support from the Ministry of Industry, Indonesian Cement Association (ASI), BPS, World Bank, And a number of cement companies in Indonesia. Industry data index is the latest feature in duniaindustri.com which displays dozens of data options according to the needs of users. All data is presented in pdf format so that it is easy to download after users perform process according to procedure, ie click purchase (purchase), click checkout, and fill form. Duniaindustri.com prioritizes the validity and validity of the data sources presented.(*)

Scroll To Top