Latest News
You are here: Home | Otomotif | Menkeu Sri Mulyani Akui Lonjakan Kasus Covid-19 Bisa Ganggu Ekonomi
Menkeu Sri Mulyani Akui Lonjakan Kasus Covid-19 Bisa Ganggu Ekonomi

Menkeu Sri Mulyani Akui Lonjakan Kasus Covid-19 Bisa Ganggu Ekonomi

Duniaindustri.com (Juni 2021) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) bisa berubah dengan adanya lonjakan kasus virus corona saat ini karena pusat penyebaran kenaikan kasus covid bergeser ke Pulau Jawa. Sebelumnya, Kementerian Keuangan memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 berada di kisaran 7,1% – 8,3% secara year on year. Namun lonjakan kasus Covid-19 saat ini bisa mempengaruhi outlook perekonomian di kuartal II 2021.

Sri Mulyani menganggap hal tersebut akan mempengaruhi capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021. Bagaimanapun juga, Pulau Jawa memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

“Kalau kita lihat, ini melonjaknya cukup tinggi seperti di DKI Jakarta. Beberapa daerah juga mengalami kenaikan dan ini yang akan menjadi pusat perhatian pada minggu-minggu ini yang tentu mempengaruhi Q2, karena Q2 ini sampai dengan Juni,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Senin (21/6).

Oleh sebab itulah pemerintah telah memfokuskan sumber daya ke upaya vaksinasi dan pelaksanaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, yang akan resmi diperketat hingga 5 Juli 2021. Terkait dengan vaksinasi, per 20 Juni 2021 Indonesia telah menyuntikkan 35,2 juta total dosis vaksinasi, atau rata-rata per tujuh hari mencapai sekitar 507.000 dosis.

“Presiden mengharapkan kita bisa naik mencapai 1 juta per hari. Ini tentu membutuhkan kerja sama semua pihak. Sekarang semua resources kita difokuskan ke vaksinasi dan pembatasan skala mikro ini,” ujar Sri Mulyani. Tidak hanya itu, Sri Mulyani juga menekankan bahwa PPKM Mikro dan disiplin protokol kesehatan akan selalu diterapkan secara lebih ketat, sehingga penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah tambahan kasus harian positif Covid-19 di Indonesia makin bertambah. Bahkan, pada Senin (21/6/2021) pertambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia memecahkan rekor kasus sebanyak 14.536. Jumlah tersebut melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada 30 Januari 2021 sebesar 14.518 kasus.

Mengutip data Kementerian Kesehatan, kasus baru ini membawa total konfirmasi positif di Indonesia menembus 2 juta orang. Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia mendorong pemerintah kembali menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Demi tetap menjaga perekonomian di tengah lonjakan kasus Covid-19, pemerintah meminta sektor industri dan ekonomi strategis lainnya menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Merujuk pada data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), tingkat Kasus Aktif per 20 Juni 2021 adalah 7,17 persen atau lebih tinggi daripada global yang sebsar 6,45 persen. Kemudian tingkat kesembuhan sebesar 90,08 persen atau lebih rendah dibandingkan Global yang 91,38 persen. Sementara tingkat kematian sebanyak 2,75 persen lebih tinggi daripada global yang sebesar 2,16 persen.

Jumlah kasus aktif per 20 Juni 2021 mencapai 142.719 kasus atau naik 51,12 persen jika dibandingkan per 3 Juni yang 94.438 kasus. Jumlah kasus konfirmasi baru telah menjadi lebih tinggi dibandingkan jumlah kesembuhan baru, sejak 4 Juni 2021 yang lalu.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengimbau para pelaku industri untuk terus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dalam melaksanakan kegiatan produksi. Pihaknya akan tetap memberikan izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) dengan syarat-syarat yang ketat.

“Secara detail, kami merumuskan bagaimana perusahaan mengatur protokol kesehatan di lokasi fasilitas produksinya, lalu bagaimana mitigasi bila ada karyawan yang didapati terpapar, itu juga tetap kami kawal,” jelas Agus dalam keterangannya, Senin (21/6).

Hal itu sesuai dengan hasil rapat koordinasi kebijakan PPKM berlaku mulai 22 Juni hingga 5 Juli 2021. Menurutnya, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar PPKM Mikro dipertebal dan diperkuat demi mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 dan demi keberlangsungan ekonomi secara baik dan aman.

“Kami juga mendorong agar pelaku industri memperketat penerapan protokol kesehatan di area operasinya, seperti pabrik, kantor operasional, maupun di lini distribusi. Hal ini agar kasus Covid-19 bisa ditekan,” sambungnya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 226 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 226 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini: