Tarif Trump Mengguncang Pasar, Mengirimkan Sinyal Perang Dagang dan Ketakutan Resesi

Duniaindustri.com (April 2025) — Tarif baru Presiden Donald Trump yang diumumkan pada pekan lalu mengirimkan gelombang kejut melalui pasar global di tengah kekhawatiran bahwa bea agresif akan memperlambat pertumbuhan, memukul pendapatan perusahaan dan memicu inflasi.

Secara keseluruhan, bea tersebut akan membangun hambatan baru di sekitar ekonomi konsumen terbesar di dunia, membalikkan liberalisasi perdagangan selama beberapa dekade yang telah membentuk tatanan global setelah Perang Dunia Kedua.

Analis mengatakan, retorika Presiden AS Donald Trump, seputar tarif telah menyebabkan perlambatan ekonomi, memukul kepercayaan konsumen dan perusahaan. Yang tidak diketahui sekarang adalah bagaimana mitra dagang akan bereaksi, kata mereka.

Besar kemungkinan pengumuman akan diikuti oleh negosiasi selama berbulan-bulan dan ketidakpastian yang melemahkan.

“Hal itu menciptakan sentimen buruk terhadap masa depan, yang memperlambat segalanya,” kata John Luke Tyner, analis pendapatan tetap di Aptus Capital Advisors di Fairhope, Alabama. “Anda telah melihat perlambatan dalam proyek, proyek modal, komentar CEO tentang pasar dan ekonomi,” imbuhnya, kemarin.

Jay Hatfield, CEO di Infrastructure Capital Advisors, berbicara terus terang tentang dampaknya. “Ini adalah skenario terburuk yang diharapkan pasar, dan itu cukup untuk berpotensi membawa AS ke dalam resesi dan itulah sebabnya masa depan begitu lemah,” katanya.

Di Amerika Serikat, saham berjangka ambles saat Trump berbicara. S&P 500 E-mini turun 3,5%. Dalam mata uang, dolar turun 0,9% terhadap yen pada 148 yen, sementara peso Meksiko sekitar 0,4% lebih rendah. Harga aset safe haven seperti emas dan US Treasury melonjak.

Dalam pidatonya di White House Rose Garden, Trump mengemukakan pungutan tersebut dalam konteks keadilan. Menurutnya, tarif “timbal balik” merupakan respons terhadap bea dan hambatan non-tarif lainnya yang dikenakan pada barang-barang AS.

“Dalam banyak kasus, kawan lebih buruk daripada lawan dalam hal perdagangan,” kata Trump. Ia menyebut pengumuman kebijakan tarif terbarunya sebagai deklarasi kemerdekaan.

Awalnya, saat Trump berbicara, investor terpaku pada angka tarif dasar 10%, yang lebih rendah dari yang mereka takutkan.

Namun Trump kemudian mengumumkan tarif yang jauh lebih tinggi terhadap beberapa mitra dagang terbesar negara tersebut. Beberapa negara tetangga dan mitra dagang terbesar China seperti Bangladesh, Vietnam, Laos, dan Kamboja dikenakan tarif tertinggi.

Beberapa perusahaan multinasional telah memindahkan rantai pasokan mereka ke negara-negara ini karena mereka ingin melakukan diversifikasi dari China di tengah ketegangan China-AS yang meningkat di bawah pemerintahan pertama Trump. Pergerakan modal yang diperdagangkan di bursa pada pasar-pasar yang terdaftar di New York merosot karena berita tersebut.

“Angka-angka ini lebih sesuai dengan skenario tarif yang agresif, yang memberikan tekanan pada aset berisiko sambil mendukung dolar untuk sementara,” kata Uto Shinohara, ahli strategi investasi senior di Mesirow Currency Management di Chicago.

Para analis memperkirakan mitra dagang akan menanggapi dengan tindakan balasan yang dapat menyebabkan harga yang jauh lebih tinggi untuk segala hal mulai dari sepeda hingga anggur.

“Kita baru mengetahui satu sisi cerita, yaitu apa yang sedang kita lakukan. Dan sisi cerita yang lain adalah bagaimana negara-negara lain menanggapi apa yang sedang kami lakukan,” kata Walter Todd, kepala investasi di Greenwood Capital di Greenwood, Carolina Selatan. “Jadi itu merupakan komponen besar untuk bagaimana pasar akhirnya mencerna apa yang sedang dikatakan saat ini,” Todd menambahkan

Don Calcagni, kepala investasi di Mercer Advisors, mengatakan tarif tersebut menjadi pertanda buruk bagi ekonomi global.

“Kita masih dalam tahap awal dari apa yang sayangnya dapat berubah menjadi perang dagang global yang sangat serius,” kata Calcagni.(*/berbagai sumber/tim redaksi 05)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 305 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

• Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 305 database, klik di sini
• Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
• Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
• Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
• Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
• Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
• Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
• Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
• Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
• Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
• Butuh copywriter specialist, klik di sini
• Butuh content provider (online branding), klik di sini
• Butuh market report dan market research, klik di sini
• Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
• Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah: