Latest News
You are here: Home | Tekstil | Apsyfi: Industri Hulu Tekstil Sensitif dengan Pembatasan Transportasi Libur Lebaran
Apsyfi: Industri Hulu Tekstil Sensitif dengan Pembatasan Transportasi Libur Lebaran

Apsyfi: Industri Hulu Tekstil Sensitif dengan Pembatasan Transportasi Libur Lebaran

Duniaindustri.com (Maret 2019) — Asosiasi Produsen Serat dan Filament Indonesia (APSyFI) meminta pembatasan angkutan barang selama masa libur panjang diatur lebih bisa berimbang dan mengakomodir berbagai kepentingan. Sekretaris Jenderal APSyFI, Redma Gita Wirawasta mengatakan bahwa pada dasarnya pihaknya sangat mendukung kebijakan untuk mengatur transportasi barang khususnya yang melalui jalan tol terkait prediksi kepadatan arus lalu lintas pada periode libur lebaran.

“Untuk dapat mengakomodir berbagai kepentingan termasuk kepentingan industri, kami harap pemerintah khususnya Kepolisian dan Kementerian Perhubungan dapat tetap bekerja ekstra seperti tahun-tahun sebelumnya” jelas Redma dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (29/3).

Di sisi lain, APSyFI tengah meminta Kemenperin dan Kemendag untuk memilah sektor industri dan perdagangan yang sangat membutuhkan transportasi barang pada saat libur lebaran. “Ada beberapa sektor industri yang sangat kritis jika dikenakan pembatasan transportasi karena alasan karakter industrinya yang harus berjalan 24 jam penuh selama 365 hari setahun” tambahnya.

Seperti sektor pembuatan serat yang teknologinya tidak memungkinkan untuk berhenti, dengan sistem silo curah yang hanya bisa menampung bahan baku maksimal 3 hari, pembatasan transportasi bahan baku lebih dari 2 hari berturut-turut akan mengakibatkan kegagalan produksi dan kerugian ratusan juta USD.

“Jadi kalau tidak bisa disuplai bahan baku lebih dari 2 hari, mesin harus dimatikan selama 1 bulan maka secara total industri hilirnya yaitu industri tekstil dan produk tekstil akan kekurangan bahan baku untuk 1 bulan berikutnya” jelasnya.

Transpotasi untuk kepentingan ekspor juga hal lain yang harus diperhatikan pemerintah karena dinegara tujuan ekspor tidak ada hari libur lebaran. “Ekspor kita akan sangat terganggu jika transporasi dilarang dan pelabuhan tutup selama libur lebaran” jelas Redma.

Tidak hanya pada saat libur tetapi juga mempengaruhi kredibilitas produsen dalam negeri dimata buyer, sehingga Redma mengusulkan agar pelarangan transportasi untuk ekspor dan waktu libur operasional pelabuhan hanya dilakukan 2 hari yaitu pada saat lebaran saja.

Terkait libur lebaran tahun ini APSyFI memperkirakan kepadatan puncak arus mudik bisa terjadi pada tanggal 31 Mei dan 1 Juni sedangkan untuk arus balik diperkirakan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Juni. Untuk itu APSyFI mengusulkan agar pelarangan operasional truk barang hanya terjadi pada puncak arus mudik dan arus balik saja. Sedangkan pada tanggal 3 sampai tanggal 7 bisa diberlakukan aturan pembatasan yang bersifat kondisional buka tutup tergantung kondisi dilapangan.

Untuk libur lebaran tahun ini APSyFI tetap meminta Kemenhub lebih bisa memperhatikan masukan dari kalangan industri. APSyFI juga meminta agar keputusan bisa diambil dan disosialisasikan satu bulan sebelumnya sehingga industri bisa melakukan perencanaan yang matang. “Memang urusan mudik adalah hal yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, namun permasalahan ekonomi industri juga tidak kalah pentingnya.(*/tim redaksi 05/Safarudin)

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 165 database, klik di sini

** Butuh competitor intelligence, klik di sini

*** Butuh company survey, klik di sini

**** Butuh content provider, klik di sini

***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 165 database, klik di sini
  • Butuh 22 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 19 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market research dan kajian finansial, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Riset Pasar dan Data Outlook Kosmetik 2014-2020 (Top 10 Perusahaan Kosmetik & Market Analysis)

Riset Data Populasi Mobil 1950-2025 (Market Analysis Persaingan Pangsa Pasar Mobil)

Pemasok alkes berkualitas dan termurah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top