Duniaindustri.com – Pemilik kelompok usaha CT Corporation, Chairul Tanjung, menjelaskan PT Carrefour Indonesia menyumbang 60% dari pendapatan CT Corporation di 2011. “Penjualan Carrefour selama 2011 berkisar Rp 15 triliun,” katanya.
Sementara pendapatan usaha CT Corporation, yang sebelumnya bernama Para Group, pada 2011 mencapai sekitar Rp 25 triliun. “Pendapatan seluruh perusahaan di bawah bendera CT Corporation mencapai Rp 25 triliun,” kata Chairul.
Dia menjelaskan setiap dua tahun pendapatan CT Corporation tumbuh dua kali lipat atau sekitar 40% setiap tahun. CT Corporation terdiri dari tiga anak usaha, Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang bergerak di sektor finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Chairul yang menjadi orang terkaya di Indonesia nomor 11 menurut versi Forbes di 2011 dengan kekayaan US$ 2,1 miliar menerangkan, Carrefour menjadi penyumbang pendapatan terbesar bagi CT Corporation. Sebelumnya, Trans Corp, kelompok usaha dari Para Group milik Chairul Tanjung, mengakuisisi 40% saham PT Carrefour Indonesia sekaligus menjadi pemegang saham terbesar pada April 2010. Nilai akuisisi atas perusahaan ritel terbesar di Indonesia itu lebih dari US$ 300 juta atau sekitar Rp 2,7 triliun.
Chairul menyatakan dana akuisisi didapat dari pinjaman konsorsium empat bank asing sebesar US$ 350 juta, yaitu Credit Suisse, Citibank, JP Morgan, dan ING Commercial Bank. Untuk melunasi pinjaman akuisisi Carrefour ini, Trans Corp akan menggali utang baru dengan menerbitkan obligasi global. Uniknya, penjamin emisinya juga empat bank yang memberi pinjaman dana untuk akuisisi Carrefour.
Dengan penguasaan 40% saham Carrefour Indonesia, Trans Corp mendapatkan hak atas posisi empat komisaris dan dua direksi. Chairul menjabat presiden komisaris. Dua posisi komisaris Trans Corp diisi mantan Kapolri Bimantoro dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendro Priyono. Carrefour Indonesia mengoperasikan 79 gerai, terdiri 63 hypermarket dan 16 supermarket di 22 kota. Pada 2009 penjualan Carrefour Indonesia mencapai Rp 11,7 triliun.
Penyumbang pendapatan terbesar kedua atau sekitar 20% bagi CT Corporation berasal dari Trans Media. Selain itu, pendapatan juga dikontribusi dari bisnis ritel seperti Metro Departemen Store dan jasa travel AntaTour dan FayaTour.(Tim Redaksi 03)