Duniaindustri.com (Oktober 2013) – Dua bank papan atas di Indonesia, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), menorehkan capaian laba bersih yang meningkat dua digit. Pada periode Januari-September 2013, laba bersih BCA naik 25,2% dari Rp8,3 triliun menjadi Rp10,4 triliun, sementara laba bersih Bank Mandiri naik 15,1% menjadi Rp12,8 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp11,1 triliun.
“Di tengah situasi dengan berbagai tantangan yang ditandai oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi, tekanan inflasi yang lebih tinggi dan melemahnya nilai tukar rupiah, BCA bersih membukukan kinerja usaha yang memuaskan dengan posisi likuiditas dan permodalan yang kokoh,” ujar Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja.
Menurut dia, pencapaian ini berkat meningkatnya pendapatan bunga bersih sekitar 24,7% menjadi Rp19,1 triliun yang ditopang oleh imbal hasil aktiva produktif yang lebih tinggi dan pertumbuhan kredit yang berkelanjutan.
Margin bunga bersih (NIM) naik 62 basis poin menjadi 6%. Pendapatan operasional juga lebih besar 23,6% menjadi Rp24,5 triliun, dari Rp19,8 triliun.
BCA mencatat rasio kredit bermasalah secara gross pada level yang rendah 0,5% dan rasio cadangan terhadap kredit bermasalah sekitar 378,4%. Rasio kecukupan modal (CAR) sekitar 15,8%.
Di sisi lain, BCA juga berhasil mengantongi kredit di semua segmen sebesar Rp299 triliun, naik 25,8%, dari Rp237,7 triliun. Adapun rasio kredit terhadap dana pihak ketiga naik 73,9% dari 65,7%.
“Kami terus mencatat pertumbuhan kredit dari nasabah kami yang memiliki reputasi baik dan mencapai pertumbuhan berkelanjutan dari bisnis perbankan selama sembilan bulan pertama tahun ini,” ujarnya.
Dia optimistis, di tengah berbagai tantangan ekonomi, prospek industri perbankan di Indonesia tetap menjanjikan.
“Merupakan komitmen yang selalu kami jaga untuk mendukung para nasabah kami dengan menyalurkan kredit secara prudent serta memfasilitasi aktivitas transaksi pembayaran mereka,” tegasnya.
Bank Mandiri mencatat pertumbuhan laba bersih triwulan III 2013 sekitar 15,1% menjadi Rp12,8 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp11,1 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menuturkan, capaian ini didukung oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp450,8 triliun.
“Penyaluran kredit Bank Mandiri, terutama ke segmen mikro, yang terus menunjukkan peningkatan, merupakan realisasi dari komitmen kami meningkatkan akses masyarakat di berbagai wilayah Indonesia kepada pembiayaan produktif,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam siaran pers.
Dia memaparkan, pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen bisnis, terutama pada sektor mikro, kecil dan menengah. Hingga September 2013, kredit ke segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 21,8% menjadi Rp61,6 triliun.
Khusus pada segmen mikro, terjadi peningkatan penyaluran kredit sebesar 48,6% dari Rp16,8 triliun di triwulan ketiga 2012 menjadi Rp24,9 triliun pada September 2013. Sejalan dengan pertumbuhan kredit tersebut, jumlah nasabah kredit mikro juga bertambah dari 789.003 menjadi lebih dari 885.969 nasabah.
Untuk mengembangkan sektor UMKM, Bank Mandiri juga menyalurkan pembiayaan ke sektor ini dengan skema penjaminan pemerintah, antara kain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP), Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) dan Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS).
“Total penyaluran Kredit dengan skema khusus tersebut mencapai Rp 16,09 triliun hingga September 2013, dengan penyaluran terbesar dialokasikan pada KUR, yaitu sebesar Rp 12,6 triliun, kepada lebih dari 250 ribu nasabah,” paparnya.
Selain itu, Bank Mandiri berhasil menghimpun dana pihak ketiga sekitar Rp514,2 triliun pada September 2013 dari Rp430,9 triliun di September 2012.
Dari jumlah tersebut, dana murah, seperti Giro dan Tabungan tercatat sebesar Rp330,7 triliun, tumbuh 21,8% dari posisi September 2012 Rp271,6 triliun. Hingga September 2013, Bank Mandiri membukukan total aset Rp700,1 triliun pada triwulan III 2013, naik 19%.(*/)
Rekomendasi
Tingginya capaian laba BCA dan Bank Mandiri membuktikan industri perbankan nasional cukup kuat menghadapi gejolak finansial di pasar global. Untuk menunjang kinerjanya, kedua bank tersebut membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. Tahukah Anda berapa gaji dan tunjangan direksi PT Bank Mandiri Tbk? Menurut laporan keuangan konsolidasian PT Bank Mandiri Tbk per 30 Juni 2012, gaji dan tunjangan direksi bank pelat merah itu mencapai Rp 47 miliar di enam bulan pertama 2012. Bank Mandiri termasuk dalam tiga bank BUMN yang akan merekrut 16.000 orang untuk menjadi pegawai baru di 2012. Tiga bank itu adalah PT Bank Mandiri Tbk (Persero), PT Bank BNI Tbk (Persero), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero).