Latest News
You are here: Home | Umum | Wow, Ekspor Indonesia Ditaksir Tembus Rp 1.700 Triliun
Wow, Ekspor Indonesia Ditaksir Tembus Rp 1.700 Triliun

Wow, Ekspor Indonesia Ditaksir Tembus Rp 1.700 Triliun

Duniaindustri.com – Tahukah Anda berapa nilai ekspor Indonesia ke seluruh dunia? Pada 2011, pemerintah dan Badan Pusat Statistik (BPS) menaksir total ekspor Indonesia akan menembus US$ 200 miliar atau Rp 1.700 triliun, naik 26,7% dari 2010 senilai US$ 157,73 miliar atau Rp 1.340 triliun.

Data BPS memperlihatkan, dalam enam bulan pertama tahun ini nilai ekspor Indonesia terus menunjukkan kecenderungan meningkat. Nilai ekspor Indonesia selama Juni 2011 tercatat US$18,41 miliar atau naik 0,71% dari bulan sebelumnya.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia selama Januari-Juni 2011 juga meningkat 36,02% menjadi US$ 98,64 miliar dibanding periode yang sama 2010. Ekspor nonmigas tercatat sebanyak US$ 76,06 miliar atau naik 33,2% di semester I 2011 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Pada semester I 2011, ekspor nonmigas Indonesia paling banyak ditujukan ke Jepang dengan nilai US$ 8,97 miliar dan berkontribusi 11,35% terhadap seluruh ekspor nonmigas nasional. Disusul China dengan nilai US$ 8,95 miliar dan pangsa 11,32%, serta AS dengan nilai US$ 7,90 miliar dengan porsi 9,99%.

Pangsa ekspor nonmigas ke negara-negara anggota ASEAN juga tercatat cukup tinggi selama kurun waktu itu yakni 21,17%, dengan rincian Singapura (7,12%) dan Malaysia (6,28%) sebagai penyumbang terbesar.

Kepala BPS Rusman Heriawan menilai nilai ekspor Indonesia di semester II 2011 akan lebih tinggi dibanding semester I tahun ini. “Kalau semua normal, tidak ada turbulensi atau sesuatu yang istimewa, nilai ekspor semester II biasanya lebih tinggi dari semester I. Melihat gerakan empirik ekspor semester I, ekspor tahun ini bisa mendekati atau menembus US$ 200 miliar,” katanya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa juga menilai, total ekspor Indonesia bisa mencapai US$ 200 miliar pada 2011 di tengah membaiknya surplus neraca perdagangan Indonesia. “Ekspor kita syukuri meningkat, dan itu menunjukkan peluang kita untuk mencapai angka US$ 180-190 miliar atau bahkan US$ 200 miliar pada 2011 bisa tercapai walau impor meningkat,” kata Hatta.

Dia menambahkan, surplus neraca perdagangan Indonesia hingga semester I 2011 yang mencapai US$ 15,05 miliar juga memperlihatkan pergerakan nilai ekspor Indonesia ke arah positif.

Hatta mengatakan, saat ini impor tidak perlu dikhawatirkan karena kebanyakan merupakan bahan baku penolong maupun barang modal yang dibutuhkan untuk peningkatan produktivitas industri dalam negeri. “Impor tidak perlu dikhawatirkan karena kalau kita bedah komponen barang modal tinggi sekali dan itu akan meningkatkan produktivititas kita karena mesin-mesin akan bekerja,” ujarnya.(Tim redaksi 03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top