Duniaindustri.com — PT Astra International Tbk, kelompok bisnis yang menjadi pemimpin pasar di sektor otomotif, akan menganggarkan belanja modal sebesar US$1,5 miliar atau Rp 13,5 triliun (kurs Rp 9.000/US$) di 2012. Belanja modal itu akan dipakai untuk investasi lini usaha perseroan mulai dari otomotif, infrastruktur, pertambangan, hingga bisnis keuangan.
Direktur Astra International Gunawan Geniusahardja mengatakan, sebagian besar dana tersebut disiapkan dari kas internal perseroan, dukungan prinsipal, dan pinjaman perbankan. “Sekitar 40% akan dialokasikan untuk infrastruktur, sisanya untuk lini usaha lainnya. Dana tentu di-support dari prisipal kami dan bank tentunya, kas kami juga besar,” katanya.
Pada 2011, Astra International menganggarkan belanja modal US$1,3 miliar. Di 2010, perseroan menghabiskan belanja modal sekitar US$ 900 juta.
Astra International menguasai 51% saham di PT Toyota Astra Motor, pemimpin pasar mobil di Indonesia, sisa saham sebesar 49% dipegang Toyota Motor Corporation.
Toyota berencana melipatgandakan investasi di Indonesia hingga tiga kali lipat dari rencana semula menjadi sekitar Rp 8,7 triliun. Selain berencana membangun pabrik baru di Karawang, Toyota akan menginvestasikan dana lebih besar untuk penambahan distribusi dan pemasok komponen otomotif.
“Investasi baru bisa tiga kali lipat dari komitmen Toyota terakhir, sebesar Rp 2,9 triliun,” kata Presiden Direktur Toyota Astra Motor Johnny Darmawan.
Tambahan investasi itu akan membuat Indonesia sebagai basis produksi Toyota di regional Asia. Toyota akan membangun pabrik di Karawang di lahan seluas 76.000 meter persegi, dengan target tambahan kapasitas produksi 70.000 unit per tahun. Jika ditambah kapasitas produksi sebelumnya, total produksi perseroan bisa mencapai 180.000 unit per tahun.
Saat ini Toyota mengoperasikan satu pabrik di Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru itu diharapkan bisa mulai beroperasi pada 2013.
Selain itu, anak usaha Astra International yang lain juga akan menambah investasi. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIN) berencana memperluas pabrik di Karawang, Jawa Barat, dengan investasi Rp 1,7 triliun. PT Astra Daihatsu Motor juga berencana membangun pabrik perakitan mobil senilai Rp 2,1 triliun pada tahun ini. Di samping itu, PT Astra Otoparts Tbk berencana membangun pabrik komponen senilai Rp 2,2 triliun di 2011.(Tim redaksi 03)