Duniaindustri.com (Januari 2022) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), BUMN infrastruktur dan konstruksi, menargetkan kontrak baru pada 2022 berkisar Rp 25 triliun hingga Rp 30 triliun. Proyeksi kontrak baru itu lebih tinggi dibanding realisasi kontrak baru pada 2021 sebesar Rp 20,51 triliun.
Kontrak baru Waskita pada 2021 terdiri dari proyek jalan tol, jembatan, hingga proyek jalan di luar negeri. Kontrak baru 2021 itu antara lain proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung tahap 2 senilai Rp5,01 triliun, Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg tahap 1 senilai Rp1,05 triliun, Jembatan Musi-Kramasan sebesar Rp1 triliun, dan Jalan seksi 1 sepanjang 1.000 km dengan nilai kontrak sebesar Rp4,38 triliun di Sudan Selatan.
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan dengan raihan itu, pihaknya semakin optimis kontrak baru yang akan didapat perusahaannya pada 2022 akan lebih tinggi. “Manajemen optimis dapat membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp25 triliun hingga Rp30 triliun pada 2022,” kata Destiawan dalam keterangan resmi, beberapa waktu lalu.
Da berharap target tersebut dapat tercapai dengan bantuan dan dukungan pemerintah berupa fasilitas pinjaman sindikasi dari perbankan negara dengan penjaminan pemerintah, penerbitan obligasi/sukuk, hingga aksi korporasi rights issue.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Taufik Hendra Kusuma mengatakan proses rights issue akan berlangsung hingga 12 Januari. Perseroan menargetkan dana yang terkumpul sebesar Rp11,96 triliun dengan harga penebusan sebesar Rp620.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan investor yang telah berpartisipasi aktif dalam penebusan rights sebagai bentuk dukungan perbaikan fundamental keuangan Waskita,” ujar Taufik.
PSN 2022
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mulai membangun 13 proyek strategis nasional (PSN) pada 2022. Hal itu dilakukan setelah adanya percepatan penyelesaian 32 Proyek Strategis Nasional senilai Rp158,8 triliun selama pandemi Covid-19.
Ke-13 proyek di 2022 adalah enam bendungan baru, di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan NTT. Pembangunan pengendali banjir yaitu Kali Bekasi dan Kali Bogowonto. Pembangunan jalan Manado Outer Ring Road III (Sulut) dan ruas jalan Membrano-Elelim (Papua). Serta, pembangunan jembatan dan flyover, di antaranya Teluk Buton- Kalrik (Kepri) dan Flyover Kopo (Jabar).
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan 13 proyek strategis tersebut merupakan bagian dari target pembangunan infrastruktur pemerintah 2022 dengan anggaran sebesar Rp 100,5 triliun.
Adapun target pembangunan infrastruktur pada 2022 antara lain pembanguan 32 bendungan infrasturktur yang ongoing, pembangunan irigasi 5.000 ha, pembangunan jalan sepanjang 354 km, pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 7,3 km, preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 116.700 m, dan pembangunan rumah susun (rusun) sebanyak 51.000 unit.
Tidak hanya itu, lanjut Herry, ada beberapa proyek infrastruktur yang ditargetkan akan selesai pada 2022. Terdiri dari sembilan bendungan yaitu Ciawi, Sukamahi, Margatiga, Sadawarna, Lolak, Semantok, Tamblang, Beringinsila, Kuwil Kawangkoan. Serta 421 km jalan tol, terdiri dari seksi 1 Simpang Indralaya- Muara Enim (964 Km), Seksi 2 Semarang- Demak (16 km), dan seksi 2 Ciawi – Sukabumi (12 Km).
Sebelumnya, Deputi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo, mengatakan sejak pertama kali ditetapkan pada tahun 2016 sampai dengan November 2021, pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) berhasil melakukan percepatan penyelesaian 124 Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan nilai investasi Rp 626,1 triliun. “Adapun selama pandemi Covid-19, yakni Januari 2020 – November 2021, terdapat 32 PSN yang berhasil diselesaikan senilai Rp 158,8 triliun,” kata Wahyu dalam keterangan tertulis, Rabu (15/12).
Bahkan hingga akhir 2021, diestimasi ada tambahan 8 proyek senilai Rp94,3 triliun. “Dengan demikian, total proyek yang berhasil diselesaikan selama 2020-2021 diperkirakan sebanyak 40 PSN senilai Rp253,1 triliun,” ujar Wahyu.
Berdasarkan Permenko No. 7 Tahun 2021, terdapat 208 Proyek dan 10 Program PSN dengan nilai investasi sekitar Rp5.698,5 triliun. Mayoritas proyek-proyek berskala besar yang pembangunannya dimulai pada tahun 2016 saat ini sudah beroperasi secara penuh. Percepatan pelaksanaan PSN berdampak langsung terhadap penyerapan investasi dan tenaga kerja. Di tengah keadaan pandemi, PSN yang sudah selesai sejak 2016 telah menciptakan lebih dari 11 juta tenaga kerja langsung maupun tidak langsung. Penyelesaian PSN sebagai agenda strategis dan prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi akibat Pandemi Covid – 19.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 248 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 248 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: