Duniaindustri.com (September 2016) – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), emiten BUMN konstruksi, menargetkan dana segar sebesar Rp5,1 triliun dari hasil divestasi 40% saham anak usahanya yakni PT Waskita Tollroad. Saat ini perusahaan tengah bernegosiasi dengan tiga calon investor.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) M Choliq menyebutkan, 40% saham anak usaha yang akan dilepas sebanyak 10,54 miliar lembar saham dengan harga Rp490 per lembar. “Jadi proceed-nya Rp5,1 triliun, lengkap toh,” kata Choliq di Kementerian BUMN.
Divestasi dilakukan untuk memenuhi sebagian kebutuhan ekuitas persoran yang totalnya Rp25 triliun dengan masing-masing digunakan membangun 15 konsesi tol sepanjang totalnya 729,2 kilometer hingga 2019.
Saat ini, kata Choliq, diakuinya sudah ada dua sampai tiga perusahaan yang berminat untuk mengakuisisi 40 persen saham dari anak usaha Waskita Karya. “Masih negoisasi, kan negoisasinya untuk membeli saham, itu kan tidak sesederhana,” tambahnya.
Mengenai kapan rampung proses divestasi 40 saham Waskita Tollroad, Choliq berharap dapat diselesaikan pada September 2016. “Tapi saya belum ingin menyebut nama, ya ada lah dua sampai tiga investor,” kata dia.
Menurut Choliq, para investor yang berminat untuk mengakuisisi 40 saham Waskita Tollroad akan melalui seleksi ketat. “Sama dengan tender, kalau saya jual siapa yang berani bayar paling mahal,” tukasnya.
Diketahui, PT Taspen (Persero) menjadi BUMN yang siap menempatkan dananya pada PT Waskita Tollroad sebagai bentuk investasi langsung perusahaan pada sektor infrastruktur.
Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, proses tersebut masih menunggu hasil kajian dan juga kesepakatan pemegang saham yakni Menteri BUMN Rini Soemarno.(*/berbagai sumber/tim redaksi 05)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA: