Latest News
You are here: Home | Tekstil | Volatilitas Rupiah Sempat Lampaui Rp 15.000 per Dolar AS, Eksportir Makin Sumringah
Volatilitas Rupiah Sempat Lampaui Rp 15.000 per Dolar AS, Eksportir Makin Sumringah

Volatilitas Rupiah Sempat Lampaui Rp 15.000 per Dolar AS, Eksportir Makin Sumringah

Duniaindustri.com (Juni 2022) — Trend pelemahan atau depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dinilai bisa menguntungkan eksportir komoditas. Tim Duniaindustri.com menilai eksportir bakal mengkonversi devisa dalam dolar AS ke dalam rupiah dengan nilai yang lebih besar seiring trend depresiasi.

Dalam sebulan terakhir, nilai kurs rupiah tidak mampu berkutik di tengah tren penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Sejumlah faktor pemicu seperti trend kenaikan suku bunga acuan The Fed hingga kenaikan inflasi di dalam negeri ikut mempengaruhi kinerja mata uang garuda.

Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), kurs rupiah pada Rabu (6/6) sore tercatat melemah ke level Rp 15.015 per dolar AS. Angka tersebut melemah dibanding sehari sebelumnya yang tercatat di level Rp 14.990 per dolar AS. Secara trend, rupiah makin melemah dalam kisaran satu bulan terakhir.

Dua faktor pemicu yakni kenaikan suku bunga The Fed dan lonjakan inflasi, menurut Tim Duniaindustri.com, menjadi pemberat bagi pergerakan rupiah hingga terus melemah dan sempat melampaui level psikologis Rp 15.000 per dolar AS. Ditambah lagi, data Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Juni 2022 yang cenderung melambat menambah beban bagi pergerakan rupiah.

Sektor manufaktur Indonesia melanjutkan kinerja yang positif meski sedikit melambat. Hal itu tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Juni 2022 yang masih berada pada zona ekspansif di level 50,2, namun di bawah bulan sebelumnya, yakni 50,8.

Ekspansi ini menunjukkan aktivitas produksi yang masih terus meningkat. Gejolak geopolitik serta perlambatan ekonomi dunia, khususnya di China, mengganggu rantai pasok global dan menghambat laju ekspansi manufaktur Indonesia, yang juga dialami sebagian besar negara di kawasan Asia, termasuk Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Thailand, dan Filipina.

Di sisi lain, meski sedikit meningkat, inflasi Juni 2022 masih terjaga di level 4,35% (year-on-year), lebih tinggi dari Mei di 3,55%. Dibandingkan banyak negara di dunia, inflasi Indonesia masih tergolong moderat. Laju inflasi di Amerika Serikat dan Uni Eropa terus mencatatkan rekor baru dalam 40 tahun terakhir, masing-masing mencapai 8,6% dan 8,8%.

Inflasi Juni mengalami peningkatan, terutama disebabkan kenaikan harga pangan bergejolak (volatile food) yang signifikan mencapai 10,07% (y-o-y), dari Mei 6,05%). Komoditas pangan yang meningkat meliputi cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah akibat curah hujan tinggi di wilayah sentra sehingga menimbulkan gagal panen dan terganggunya distribusi.

Di sisi lain, harga minyak goreng mulai turun seiring melandainya harga minyak sawit mentah (CPO). Perlu terus diwaspadai perkembangan harga pangan akibat risiko cuaca dan tekanan harga global karena restriksi ekspor di beberapa negara produsen pangan.(*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 256 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top