Duniaindustri.com (Januari 2021) – Kehadiran vaksin Covid-19 dinilai bisa menjadi game changer pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, menegaskan upaya vaksinasi yang dilakukan harus berhasil mencapai herd imunity.
“Agar berhasil mencapai herd imunity, maka vaksinasi harus dilakukan setidaknya terhadap 70% dari penduduk Indonesia,” kata Airlangga dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual, Senin (4/12).
Untuk itulah, pemerintah memberikan vaksinasi Covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah sudah menetapkan tahapan penyuntikan vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.
Tahap pertama antara Januari – April 2021, pemerintah akan memberikan vaksinasi kepada 1,3 juta petugas kesehatan. Setelah itu pemerintah memberikan vaksinasi kepada 17,4 juta petugas layanan publik. Selanjutnya vaksin diberikan kepada 21,5 juta penduduk lansia.
Tahap kedua antara April 2021 – Maret 2022, pemerintah akan memberikan vaksin kepada masyarakat rentan sebanyak 63,9 juta penduduk. “Dilanjutkan pemberian vaksin kepada masyarakat lainnya sebanyak 77,4 juta penduduk,” ujar Airlangga.
Untuk tahun 2021, pemerintah memastikan pengalokasian anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp372,3 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari anggaran Kesehatan sebesar Rp25,40 triliun, anggaran Perlindungan Sosial sebesar Rp110,2 triliun, anggaran Sektoral Kementerian Lembaga dan Pemda Rp152,4 triliun.
Kemudian alokasi anggaran UMKM sebesar Rp48,8 triliun. Ditambah dengan anggaran Pembiayaan Korporasi sebesar Rp14,9 triliun. Terakhir anggaran Insentif Usaha sebesar Rp20,40 triliun. “Pemerintah memberikan prioritas kepada perlindungan sosial, program sektoral/pemda, padat karya dan pengembangan Information and Communication Technology (ICT) atau Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),” jelas Airlangga.
Optimisme 2021
Seiring dengan upaya vaksinisasi, pemerintah yakin bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2021 akan menyentuh 5,5 persen. Optimisme tersebut tidak lepas dari seluruh rangkaian strategi dan kebijakan yang sudah dipersiapkan oleh pemerintah dalam rangka mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
“Dengan berbagai kombinasi kebijakan dan peluang yang kita manfaatkan secara optimal, maka diharapkan ekonomi Indonesia dapat tumbuh di sekitaran atau kisaran 4,5 hingga 5,5 persen di tahun 2021,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangan tertulis, Senin (4/1).
Menurut dia, tekad pemerintah mengejar laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen pada 2021, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional. Misalnya, OECD yang memproyeksi ekonomi global pada 2021 tumbuh sebesar 4,0 persen. Sedangkan, ADB memperkirakan di angka 5,3 persen, dan IMF membidik 5,2 persen.
Selain itu, World Bank memprediksi ekonomi global pada tahun depan bakal berada di kisaran 4,4 persen, dan Bloomberg Median memasang target sekitar 5,6 persen. “Sementara untuk outlook APBN , yang sudah ditetapkan pertumbuhannya sebesar 5,0 persen,” jelas Agus.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 214 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 214 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 16 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: