Duniaindustri.com (Oktober 2020) – Usulan relaksasi pajak 0% untuk mobil baru tampaknya mesti kandas karena tidak mendapat restu dari Kementerian Keuangan. Sebab, relaksasi pajak mobil baru dikhawatirkan tumpang tindih dengan insentif yang diberikan kepada industri secara umum.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai setiap insentif yang diberikan pemerintah akan dievaluasi secara lengkap agar pemberian insentif tidak memberi dampak negatif kepada kegiatan ekonomi lainnya. Karena itu, pihaknya mengaku saat ini tidak berencana menerapkan pajak 0% untuk mobil baru karena sudah ada insentif yang akan diberikan kepada industri keseluruhan.
“Kami tidak mempertimbangkan saat ini untuk memberikan pajak mobil baru sebesar nol persen seperti yang disampaikan industri maupun Kementerian Perindustrian,” ujar Menkeu dalam jumpa pers virtual APBN edisi Oktober di Jakarta, Senin (19/10).
Usulan relaksasi pajak 0% untuk mobil baru itu sebelumnya disampaikan oleh Kementerian Perindustrian dan kalangan industri otomotif nasional. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengajukan wacana tersebut untuk mendongkrak pasar industri otomotif yang terdampak pandemi COVID-19.
Jika wacana itu direalisasikan, Menperin berharap harga kendaraan roda empat baru akan jauh lebih murah dibandingkan sebelumnya. “Kalau kita beri perhatian agar daya beli masyarakat bisa terbantu dengan relaksasi pajak, maka kita terapkan. Kemudian pada gilirannya bisa membantu pertumbuhan industri manufaktur di bidang otomotif tersebut,” katanya.
Menperin menilai kinerja industri otomotif pada semester pertama 2020 terbilang melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meski mulai semester kedua tahun ini, ada perkembangan yang positif.
Pada periode Januari-September 2020, penjualan mobil secara retail tercatat anjlok 46,6% hanya mencapai 407.396 unit, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 762.390 unit, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Namun, secara bulanan, penjualan ritel pada September 2020 tercatat sebanyak 43.362 unit. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 13,1% dibanding bulan Agustus sebanyak 37.655 unit.
Pada penjualan wholesales yaitu pengiriman unit dari pabrik ke dealer, tercatat pada September 2020 mencapai 48.554 unit. Angka ini meningkat 23% dibanding bulan Agustus 2020 sebanyak 37.277 unit. Secara kumulatif dari Januari hingga September, penjualan wholesales anjlok 50,9% menjadi hanya 372.046 unit.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 208 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 208 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya: