Latest News
You are here: Home | World | US$ 700 Juta Untuk Inalum
US$ 700 Juta Untuk Inalum

US$ 700 Juta Untuk Inalum

Duniaindustri (Maret 2012) -Pemerintah melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta pusat investasi pemerintah (PIP) menyiapkan dana sebesar US$ 700 juta atau setara Rp 6,3 triliun (kurs Rp 9.000/US$) untuk mengakuisisi PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).

Menteri Koordinator Perkonomian Hatta Radjasa menyatakan proses akuisisi 58,9% saham Inalum milik konsorsium perusahaan Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Aluminium Co Ltd (NAA) akan dituntaskan pasca-berakhirnya kontrak kerja sama pada 2013. “Sumber dana menjadi prioritas sebelum mengagendakan pola kemitraan dan proses tender,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia saat ini menguasai 41,1% saham Inalum. Akuisisi bertujuan untuk mengoptimalkan pasokan aluminium guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selama ini dari total produksi aluminium PT Inalum sekitar 225.000 ton per tahun, 60%-nya diekspor ke Jepang.

Pemerintah Indonesia akan membuka kesempatan kerja sama baik dengan perusahaan asing maupun swasta nasional. Pemerintah daerah juga didorong terlibat sehingga dapat berkontribusi bagi pendapatan daerah.

“Asing dan swasta boleh saja, namun kami mengutamakan perusahaan BUMN yang akan menjalankan usahanya,” ujarnya.

Sejumlah badan usaha milik negara (BUMN), seperti PT PLN, PT Aneka Tambang Tbk, PT Timah Tbk, menyatakan minat untuk masuk dalam konsorsium yang mengakuisisi PT Inalum. Beberapa perusahaan swasta nasional juga berminat ikut dalam konsorsium tersebut.

Inalum merupakan perusahaan peleburan aluminium berlokasi di Kuala Tanjung Asahan-Sumatera Utara, didirikan pada 6 Januari 1976. Inalum yang memproduksi 5 juta ton aluminium batangan (ingot) dan 225.000 ton aluminium per tahun diakui termasuk dalam 10 produsen terbesar aluminium ingot di dunia berdasarkan survey AME atas 143 produsen aluminium di berbagai negara.

Sementara untuk produksi aluminium, Inalum jauh di bawah pemain kelas dunia lainnya. Produksi Inalum hanya 5,4% dari kapasitas produksi United Company Rusal, produsen aluminium terbesar di dunia yang berlokasi di Rusia. US Rusal mampu memproduksi 4,1 juta ton aluminium per tahun, disusul Chalco, Rio Tinto Alcan, Alcoa, Norsk Hydro, dan BHP Billiton. (Tim redaksi 03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top