Duniaindustri (Maret 2012) — Nissan Motor Co mengumumkan rencana investasi hingga US$ 400 juta di Cikampek, Indonesia. CEO Nissan Motor Co Carlos Ghosn mengunjungi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyampaikan rencana investasi Rp 900 miliar hingga Rp 3,6 triliun.
Menurut Menteri Perindustrian MS Hidayat, Nissan dan Renault sekarang bergabung. “Mereka mau investasi di Karawang. Nilai investasinya naik dari US$ 100 juta jadi US$ 400 juta. Produksinya naik dari 100.000 unit per tahun jadi 250.000 per tahun, mulai produksi per 2014,” kata Menperin MS Hidayat.
CEO Nissan-Renault Carlos Ghosn bertemu dengan Presiden Yudhoyono didampingi Executive VP Nissan Motor Co Hiroto Saikawa, Corporate VP Nissan Motor Co Hiroto Saikawa, Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia Takayuki Kimura, dan Presiden Direktur PT Indomobil Sukses Internasional Tbk Jusak Kertowidjojo.
Menurut Menperin, Nissan-Renault juga sangat tertarik menggarap mobil murah. “Mereka tertarik ikutan program low cost green car,” katanya.
Sebelumnya, Nissan Motor Corp akan membenamkan investasi US$ 312,5 juta atau Rp 2,81 triliun mulai September 2011 hingga 2013 di Indonesia. Investasi Nissan menambah panjang daftar ekspansi prinsipal otomotif asing di Indonesia pada tahun ini.
Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Takayuki Kimura menjelaskan Nissan akan memfokuskan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi, pembangunan pabrik perakitan mesin, serta pengembangan fasilitas riset. Investasi tersebut ditujukan untuk meningkatkan kapasitas produksi Nissan dari 70.000 unit pada September 2011 naik menjadi 180.000 unit pada 2013.
Dengan investasi itu, Kimura menambahkan, Nissan akan menyerap 1.600 tenaga kerja baru di Indonesia hingga 2013. Saat ini Nissan di Indonesia mempekerjakan 900 tenaga kerja.
Menperin MS Hidayat mengatakan pemerintah akan mendukung perusahaan otomotif merealisasikan perluasan pabriknya di Indonesia. “Kami berharap investasi mereka bisa memberikan dampak berganda pada ekonomi nasional,” katanya.(Tim redaksi 02)