Latest News
You are here: Home | Otomotif | US$ 329 Juta Investasi Honda Prospect Bangun Pabrik Mobil
US$ 329 Juta Investasi Honda Prospect Bangun Pabrik Mobil

US$ 329 Juta Investasi Honda Prospect Bangun Pabrik Mobil

Duniaindustri (Maret 2012) — PT Honda Prospect Motor, agen pemegang merek mobil Honda di Indonesia, membangun pabrik baru di kawasan industri mitra Karawang, Jawa Barat, dengan total nilai investasi US$ 329 juta atau Rp3,1 triliun. Pabrik baru itu akan meningkatkan kapasitas produksi Honda Prospect menjadi 180 ribu unit per tahun.

Presiden dan CEO Asian Honda Motor, Hiroshi Kobayashi, dalam jumpa pers di Jakarta mengatakan Honda akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pabrik utama di samping Thailand dan India. Itu berarti pabrik di Indonesia tidak hanya memproduksi mobil untuk pasar domestik, tetapi juga untuk eskpor ke berbagai negara di kawasan Asia Oceania.

“Untuk mendukung pengembangan bisnis di Indonesia, Honda juga akan memperkenalkan berbagai model yang sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia,” kata Kobayashi.

Posisi Honda Indonesia sangat penting untuk bisnis Honda secara global karena Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara. Rencana tersebut diharapkan tidak hanya memberikan pengaruh positif bagi bisnis Honda di Indonesia, tetapi juga untuk industri otomotif secara keseluruhan. Honda menargetkan penjualan di Indonesia akan mencapai angka 210 ribu unit pada 2015.

Pembangunan pabrik baru akan meningkatkan kapasitas produksi PT Honda Prospect Motor dari sebelumnya 60 ribu unit per tahun menjadi 180 ribu unit per tahun. Pabrik baru tersebut akan dibangun tepat di belakang pabrik lama yang terletak di kawasan industrti mitra Karawang, Desa Parungmulya, Jawa Barat, dengan total luas area 512.500 meter persegi, dengan luas bangunan sebesar 97.575 meter persegi.

Honda Prospect akan memproduksi varian baru dengan merek Brio di pabrik yang baru tersebut. Brio diklaim akan memiliki kandungan komponen lokal lebih besar yang mencapai kisaran hingga 80%.

Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor Tomoki Uchida mengatakan, perluasan pabrik tersebut dilakukan seiring dengan pertumbuhan pasar otomotif yang pesat di Indoneaia serta untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.

“Meskipun Honda tidak dapat menunjukkan performa yang optimal pada tahun 2011 akibat keterbatasan pasokan komponen karena pengaruh bencana alam di Jepang dan Thailand, pada tahun 2012 ini kami percaya target penjualan akan mencapai 70 ribu unit,” ujarnya.

Ekspansi Masif

Investasi Honda Prospect juga dilakukan setelah gencarnya ekspansi raksasa otomotif lainnya. Toyota Motor Corp, prinsipal otomotif global asal Jepang, sebelumnya mengumumkan rencana membangun satu pabrik baru di Indonesia dengan investasi sekitar US$ 385 juta (30 miliar yen).

Saat ini Toyota mengoperasikan satu pabrik di Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru itu diharapkan bisa mulai beroperasi pada 2013. Toyota Motor Corp melalui anak usahanya di Indonesia, yaitu PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIN), berencana memperluas pabrik di Karawang, Jawa Barat, dengan investasi Rp 1,7 triliun. PT Astra Daihatsu Motor juga berencana membangun pabrik perakitan mobil senilai Rp 2,1 triliun pada tahun ini. Selain itu, PT Astra Otoparts Tbk berencana membangun pabrik komponen senilai Rp 2,2 triliun di 2011.

Dari catatan duniaindustri.com, sepanjang 2011 aliran investasi otomotif yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 13,67 triliun. Investasi itu dilakukan oleh tujuh produsen mobil asing yang didominasi agen tunggal pemegang merek mobil asal Jepang, Korea Selatan, dan Eropa.

Selain Toyota, Suzuki Motor Corp juga akan menanam investasi US$ 800 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun. Suzuki menaikkan dana investasi ke Indonesia dari sebelumnya US$ 400 juta menjadi US$ 800 juta untuk menyiapkan produksi mobil murah dan ramah lingkungan.

Tak ketinggalan, prinsipal mobil asal Korea Selatan, Hyundai, juga ekspansi untuk menambah kapasitas perakitan mobil senilai Rp 36 miliar di Indonesia, disusul Mercedez Benz yang ekspansi perakitan mobil senilai Rp 135 miliar, serta VW dan Hino yang menambah kapasitas produksi senilai Rp 300 miliar.(Tim redaksi 05)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top