Duniaindustri.com (Januari 2022) – Anak perusahaan United Overseas Bank Limited (UOB) telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi bisnis konsumer yang mencakup portofolio bisnis pinjaman tanpa anggunan dan pinjaman beranggunan, wealth management dan retail deposit atau tabungan segmen ritel (bisnis konsumer) di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Sebagai bagian dari akuisisi ini, UOB akan menarik karyawan Citigroup di Bisnis Konsumer di empat Negara tersebut. Akuisisi ini akan semakin memperkuat dan memperdalam kehadiran bisnis UOB di kawasan ASEAN.
Bisnis Konsumer Citigroup memiliki nilai aset bersih agregat sekitar S$4,0 miliar dan basis nasabah sekitar 2,4 juta per 30 Juni 2021, serta menghasilkan pendapatan sekitar S$0,5 miliar pada semester pertama tahun 2021. Tanpa mencakup biaya transaksi satu kali tersebut, akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan laba per saham UOB (EPS) dan rasio pengembalian ekuitas (ROE).
Imbalan kas untuk akuisisi akan dihitung berdasarkan premi agregat setara dengan S$915 juta ditambah nilai aset bersih Bisnis Konsumer saat transaksi selesai. Akuisisi diharapkan akan dibiayai melalui kelebihan modal inti dan diperkirakan akan mengurangi rasio CET1 UOB sebesar 70 basis poin menjadi 12,8%, berdasarkan posisi modal inti pada 30 September 2021. Efek terhadap rasio CET1 tidak diharapkan menjadi material dan akan sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku.
Penyelesaian akuisisi di masing-masing negara akan menunggu persetujuan dari regulator negara terkait dan di Singapura. Penyelesaian akuisisi diperkirakan akan berlangsung antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung pada perkembangan dan hasil dari proses persetujuan regulator. Citigroup akan membantu UOB dan anak perusahaannya (UOB Group secara kolektif) dalam memigrasi nasabah dan karyawan dari Bisnis Konsumer untuk memastikan kelancaran transisi.
Wee Ee Cheong, Deputy Chairman, Chief Executive Officer (CEO) UOB, mengatakan, akuisisi bisnis konsumer Citigroup di markets utama kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam merupakan sebuah peluang besar yang hadir pada saat yang tepat. UOB percaya pada potensi jangka panjang kawasan Asia Tenggara dan kami telah menerapkan kedisiplinan, kehati-hatian dan keteguhan dalam memanfaatkan kesempatan untuk bertumbuh. “Seraya menunggu persetujuan regulator, kami berharap dapat mengintegrasikan kualitas portofolio Citigroup dan menyambut tim mereka, serta menciptakan nilai yang bertumbuh bagi nasabah, kolega serta pemangku kepentingan. Bisnis yang diakuisisi, bersama dengan bisnis konsumer regional UOB, akan membentuk sinergi yang kuat dan dapat meningkatkan skala bisnis UOB Group dan memperkuat posisi kami sebagai bank regional terkemuka,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1).
Peter Babej, CEO Citi Asia Pasifik, mengatakan, “Kami sangat antusias dalam mengumumkan transaksi ini dengan UOB, lembaga pan-Asia terkemuka. Kami yakin bahwa UOB, dengan budaya yang kuat dan ambisi regional yang luas, akan memberikan peluang yang sangat baik seiring dengan upaya menyediakan rumah jangka panjang bagi rekan-rekan bisnis konsumer kami di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam. Memfokuskan bisnis melalui tindakan ini dapat memfasilitasi investasi tambahan bagi area fokus strategis kami, termasuk jaringan kelembagaan di seluruh Asia Pasifik guna mendorong pendapatan yang optimal bagi Citi.”
Strategi bisnis konsumer UOB termasuk memanfaatkan segmen affluent yang terus meningkat di Kawasan Asia Tenggara, mengakuisisi dan melayani nasabah melalui platform perbankan digital, UOB TMRW, dan memenuhi beragam kebutuhan keuangan mereka melalui pendekatan omni-channel seiring dengan meningkatnya kesejahteraan nasabah. Akuisisi ini akan memperluas ekosistem kemitraan UOB dan diharapkan dapat menumbuhkan basis nasabah ritel UOB di empat markets, yang mempercepat pertumbuhan target basis nasabah lima tahun lebih cepat.
Bisnis Konsumer Citigroup mempekerjakan sekitar 5.000 karyawan, termasuk pimpinan senior dan berbagai tim dengan banyak pengalaman dalam wealth management. Integrasi ini akan memperkuat fondasi UOB Group dan membuka sejumlah sinergi bisnis.
UOB Group menantikan kehadiran nasabah dan karyawan Citigroup, dimana mereka akan terus diinformasikan dengan perkembangan terbaru dari akuisisi dalam beberapa bulan ke depan. Credit Suisse (Singapura) Limited bertindak sebagai penasihat keuangan bagi UOB Group dalam akuisisi dan Allen & Overy LLP (Singapura) sebagai penasihat hukum.
United Overseas Bank Limited (UOB) merupakan sebuah bank terkemuka di Asia dengan jaringan global yang terdiri dari lebih 500 kantor di 19 negara dan kawasan di Asia Pasifik, Eropa dan Amerika Utara. Sejak didirikan pada tahun 1935, UOB telah berkembang secara organik dan melalui sejumlah akuisisi strategis. UOB merupakan salah satu bank ternama di dunia yang telah memperoleh peringkat dari sejumlah lembaga pemeringkat. UOB memperoleh peringkat Aa1 dari Moody’s Investors Service dan AA- dari S&P Global Ratings dan Fitch Ratings. Di Asia, UOB beroperasi melalui kantor pusatnya di Singapura, serta sejumlah kantor cabang di Tiongkok. Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam, dan juga kantor cabang dan kantor perwakilan di kawasan.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 248 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 248 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: