Latest News
You are here: Home | Otomotif | United Tractors Beli 50,1% Saham Emiten Konstruksi Acset Indonusa
United Tractors Beli 50,1% Saham Emiten Konstruksi Acset Indonusa

United Tractors Beli 50,1% Saham Emiten Konstruksi Acset Indonusa

Duniaindustri.com (Oktober 2014) – PT United Tractors Tbk (UNTR), emiten alat berat grup Astra, akan segera menjadi pemegang saham mayoritas di emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sehubungan dengan telah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara perseroan dengan PT Loka Cipta Kreasi dan PT Cross Plus Indonesia, keduanya merupakan dua pemegang saham terbesar ACST saat ini. Demikian dikemukakan direksi UNTR dalam pengumuman resmi di Jakarta, Rabu (15/10).

Dalam pengumuman tersebut disebutkan Loka Cipta Kreasi dan Cross Plus menjual dan mengalihkan sebanyak 250.500.000 saham ACST yang setara dengan 50,1% dari modal disetor dalam perusahaan konstruksi tersebut. Tidak disebutkan berapa nilai dari jual beli saham tersebut. “Tujuan dari pengambialihan ini adalah sebagai bentuk diversifikasi bisnis dan ekspansi UNTR, seluruhnya untuk mendukung kegiatan usaha utama UNTR,” kata direksi perseroan.

Berdasar data pemegang saham ACST per 4 September 2014, Cross Plus Indonesia tercatat memiliki sebanyak 192.250.000 (38,45%) saham ACST, PT Loka Cipta Kreasi sebanyak 148.750.000 saham (29,75%), Hilarius Arwandi memiliki 4 juta saham (0,8%), dan sebanyak 159 juta saham atau 31% merupakan kepemilikan publik.

Direksi UNTR menyatakan, penyelesaian pengambilalihan ini akan bergantung pada hasil negosiasi lebih lanjut. UNTR berpotensi akan melakukan penawaran tender (tender offer) atas sisa saham yang masih dimiliki publik bila setelah pelaksanaan transaksi menyebabkan UNTR menjadi pemegang saham pengendali di dalam ACST.

Panin Sekuritas dalam riset hariannya yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (16/10/2014) menyebutkan, UNTR akan mengambil langsung atau melalui anak usaha yang ditunjuk. “UNTR akan menjadi pengendali baru ACST. Konsekuensinya, UNTR akan melakukan penawaran tender (tender offer),” ungkap riset tersebut.

Saat ini kedua pihak masih bernegosiasi soal jumlah saham, harga jual saham, cara pengambilalihan, jadwal pelaksanaan dan penutupan transaksi. Seluruh pembelian saham itu menggunakan dana kas internal UNTR. UNTR atau anak usaha UNTR akan mengambilalih secara langsung saham ACST sesuai harga yang disepakati. UNTR menargetkan transaksi selesai sebelum 31 Desember 2014.

“Masih belum jelas harga tender offer. Harganya kemungkinan tidak memakai harga rata-rata 90 hari terakhir, tetapi mengikuti harga pembelian UNTR dari pemilik saham utama di ACST. Tapi ini tidak berarti harga TO di atas pasar,” ungkap Panin Sekuritas.

Panin melanjutkan, transaksi ini akan menguntungkan kedua belah pihak. UNTR diuntungkan karena ini sesuai dengan strategi pengembangan bisnisnya yakni memiliki usaha yang mendukung penjualan produknya yaitu alat berat di sektor konstruksi. “Ini persis dengan kepemilikan PT Pamapersada di sektor batu bara,” ungkapnya.

ACST akan menjadi lebih besar karena akan mendapat dukungan penuh dari UNTR. Dan investor ACST (yang tidak akan melepas sahamnya) akan diuntungkan karena pembeli ACST adalah perusahaan publik yang terpercaya. Hingga delapan bulan pertama 2014 ACST sudah mengantongi kontrak baru hingga mencapai Rp369 miliar.

“Belajar dari kasus sama pada tender offer HMSP (HM Sampoerna) dulu, pembelian oleh perusahaan terpercaya dapat membuat harga saham target naik tinggi dikemudian hari, meski awalnya (dalam jangka pendek karena sentimen) agak turun,” paparnya.

Sementara itu Samuel Sekuritas dalam risetnya mengungkapkan, kontribusi ACST tidak akan signifkan dimana laba bersih semester pertama 2014 hanya mencapai Rp51 miliar, atau 1,6% dari laba bersih UNTR pada periode yang sama tahun ini.

“Hold UNTR,” saran Samuel. Pada posisi harga saat ini, saham UNTR ditransaksikan dengan price earning (PE) 2014 sebesar 9,8 kali dan EV/EBITDA 4,5 kali.(*/berbagai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top