Latest News
You are here: Home | Makanan & minuman | Unilever Indonesia Menjual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun ke Magnum Ice Cream
Unilever Indonesia Menjual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun ke Magnum Ice Cream

Unilever Indonesia Menjual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun ke Magnum Ice Cream

Duniaindustri.com (Desember 2024) – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengungkapkan alasan pelepasan bisnis es krim-nya ke PT The Magnum Ice Cream Indonesia. Nilai penjualan bisnis es krim Unilever Indonesia itu sekitar Rp 7 triliun.

Manajemen Unilever menjelaskan, aksi korporasi tersebut dilakukan agar perseroan dapat fokus pada bisnis inti. Jika Perseroan tetap mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar produk es krim maka akan memakan waktu, memerlukan banyak sumber daya, dan biaya yang tinggi.

Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya investasi pada grup bisnis inti lainnya yang lebih menguntungkan sehingga akan berdampak negatif pada kinerja keuangan perseroan secara keseluruhan.

“Dalam jangka panjang, dengan berfokus pada grup bisnis inti perseroan dapat menghilangkan paparan terhadap risiko yang terkait dengan operasi bisnis es krim di masa depan,” tulis manajemen Unilever dalam keterbukaan informasi BEI, kemarin.

Adapun bisnis es krim Unilever mewakili sekitar 9,5 persen dari total pendapatan Perseroan pada 2023. Pangsa pasar UNVR dalam penjualan es krim tercatat turun dari 69,2 persen pada 2019 menjadi 61,9 persen per September 2024.

Di sisi lain, bisnis tersebut membutuhkan modal tinggi dengan capital expenditure (capex) yang mencapai 8 persen dari penjualan dalam lima tahun terakhir. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan total belanja modal perseroan yaitu sekitar 3 persen.

“Perseroan percaya bahwa potensi pertumbuhan bisnis es krim di masa depan akan lebih baik jika dijalankan di bawah struktur kepemilikan yang berbeda karena bisnis tersebut memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan bisnis operasional Unilever lainnya,” tutur manajemen Unilever.

Lebih lanjut, Unilever berencana untuk mendistribusikan hasil bersih dari penjualan bisnis es krim kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen tunai. Transaksi ini juga diharapkan dapat memperbaiki posisi kas Perseroan dan mengurangi ketergantungan terhadap pinjaman eksternal.

Sebagai informasi, Unilever menjual bisnis es krimnya senilai Rp7 triliun tidak termasuk pajak, kepada PT The Magnum Ice Cream Indonesia. Nilai transaksi ini mencakup aset tetap dengan nilai pasar Rp2,55 triliun, nilai buku bersih sebesar Rp1,99 triliun serta nilai persediaan Rp172 miliar.

Perjanjian pengalihan bisnis atau business transfer agreement (BTA) ini disahkan pada 22 November 2024. Pada saat penandatanganan BTA, pembeli memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan. Di mana perusahaan induk akhir dari perseroan dan pembeli adalah pihak yang sama, yaitu Unilever PLC.

Namun, pada saat pelaksanaan dan penyelesaian transaksi, pembeli tidak lagi memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.(*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 302 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 302 database, klik di sini
  • Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top