Duniaindustri.com (Januari 2025) – Dua perusahaan global berbasis digital, Shutterstock dan Getty Images, sepakat untuk merger senilai US$3,7 miliar guna menghadapi tantangan di era kecerdasan buatan (AI). Anna Dickson, VP Strategi dan Operasi Konten Shutterstock, menjelaskan merger ini merupakan perkembangan menarik dalam perjalanan Shutterstock.
“Kami telah menandatangani perjanjian untuk bergabung dengan Getty Images dalam transaksi penggabungan yang setara, menciptakan perusahaan konten visual utama yang didedikasikan untuk memberdayakan para creator,” kata Anna Dickson dalam keterangan tertulis, kemarin.
“Perlu diketahui bahwa hingga kesepakatan ini resmi ditutup, bisnis di Shutterstock tetap berjalan seperti biasa. Kami akan terus beroperasi dengan merek kami saat ini. Layanan dan dukungan yang diharapkan para kontributor dari kami, dan hubungan yang kami miliki, akan tetap terjalin. Bisnis kami akan terus beroperasi seperti biasa, dan kami tetap berkomitmen untuk mendukung para kontributor kami. Komitmen kami kepada Anda tetap menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Getty Images juga telah mengumumkan rencana merger tersebut untuk membentuk perusahaan raksasa dalam industri konten visual berlisensi. Langkah merger itu sekaligus memperkuat posisi di pasar sekaligus menghadapi ancaman dari alat generatif AI seperti Midjourney. Dalam keterangannya, Craig Peters, CEO Getty Images, akan memimpin perusahaan gabungan tersebut, yang diproyeksikan memiliki pendapatan tahunan hampir US$2 miliar.
Perusahaan gabungan ini diharapkan mampu menghemat hingga US$200 juta dalam tiga tahun setelah proses merger selesai. “Kami tidak mengontrol waktu (persetujuan), tetapi kami sangat yakin. Selama ini pelanggan selalu memiliki pilihan,” kata Peters, yang meyakini tak terhambat isu antimonopoli yang akan dihadapi di Amerika Serikat dan Eropa.
Dalam langkah merger ini, pemegang saham Shutterstock ditawarkan tiga opsi: menerima US$28,80 per saham dalam bentuk tunai, 13,67 saham Getty, atau kombinasi 9,17 saham Getty dan US$9,50 dalam bentuk tunai. Diproyeksikan kesepakatan ini bernilai lebih dari US$1 miliar.
Langkah ini langsung berdampak positif pada pasar. Saham Shutterstock melonjak 22,7 persen, sedangkan saham Getty meningkat 39,7 persen. Meski begitu, saham kedua perusahaan ini telah mengalami tren penurunan selama empat tahun terakhir akibat berkurangnya permintaan stok fotografi karena popularitas kamera ponsel.
Kesepakatan ini memberikan investor Getty kepemilikan sekitar 54,7 persen dalam perusahaan gabungan, sementara pemegang saham Shutterstock menguasai sisanya. Getty Images dan Shutterstock kini bersiap bersaing lebih kuat di pasar global, termasuk menghadapi pemain besar seperti Reuters dan Associated Press dalam penyediaan konten editorial. Perusahaan gabungan ini akan tetap menggunakan nama Getty Images dan akan terus diperdagangkan di Bursa Efek New York dengan simbol ticker “GETY”.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 304 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 304 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: