Latest News
You are here: Home | Elektronik | Tren Pasar Rentan Bergeser, Sejumlah Startup Terguncang dan Terpaksa Lakukan PHK
Tren Pasar Rentan Bergeser, Sejumlah Startup Terguncang dan Terpaksa Lakukan PHK

Tren Pasar Rentan Bergeser, Sejumlah Startup Terguncang dan Terpaksa Lakukan PHK

Duniaindustri.com (Januari 2024) – Dinamika pergeseran tren pasar (market tren) yang demikian cepat membuat bisnis sejumlah startup terguncang dan terpaksa menerapkan efisiensi hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) pekerjanya. Mulai dari pandemi Covid-19 hingga resesi ekonomi global menjadi dua faktor utama pergeseran tren pasar saat ini, menurut tim Duniaindustri.com.

Akibatnya, ketika tren pasar cenderung melemah, sejumlah startup yang sudah melewati puncak pertumbuhan terpaksa melakukan efisiensi besar-besaran hingga PHK pekerja. Langkah itu dilakukan guna menjaga kesinambungan operasional, meski harus mengorbankan aset sumber daya manusia (SDM) pekerjanya.

Kabar terbaru, perusahaan teknologi finansial (fintech) penyedia jasa pembayaran atau transfer uang PT Fliptech Lentera Inspirasi Pertiwi (Flip) mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya.

Dalam keterangan resmi, Direktur Utama sekaligus Co-Founder Flip Rafi Putra Arriyan mengatakan keputusan berat tersebut diambil guna tetap menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan di tengah kondisi global yang masih tak menentu.

“Kondisi ekonomi global hingga saat ini masih tidak menentu. Hal tersebut memberikan dampak kepada hampir semua lini usaha tidak terkecuali Flip. Demi menjamin keberlangsungan bisnis Flip, manajemen dengan berat hati melakukan reorganisasi internal,” kata Rafi dalam keterangan tertulis, kemarin.

Namun, pihak Flip tidak menyebutkan secara rinci jumlah karyawan yang terdampak adanya reorganisasi internal perusahaan tersebut. Lebih lanjut, Rafi menyampaikan, seluruh pihak yang terkena dampak akan diberikan kompensasi secara adil dan sepenuhnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.

Padahal, sebelumnya tepatnya Juni 2022, Flip mengumumkan pendanaan Seri B Putaran Kedua yang dipimpin oleh Tencent dengan partisipasi dari Block (sebelumnya bernama Square) dan investor pendahulu, Insight Partners. Sejumlah investor global ikut serta dalam putaran ini, termasuk Guillaume Pousaz, Pendiri & CEO Checkout.com, melalui Zinal Growth; Gokul Rajaram, Executive di Doordash dan Board Member di CoinBase dan Pinterest; dan Michael Vaughan, mantan Chief Operating Officer (COO) Venmo.

Pendanaan baru ini membawa total Seri B Flip menjadi lebih dari USD100 juta. Sebelumnya, Flip menerima pendanaan Seri B Fase Pertama pada Desember 2021 yang dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners.

Pada November 2023, startup kesehatan atau healthtech Halodoc juga melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK. Hal ini karena kondisi makroekonomi, politik, dan geopolitik. “Menghadapi iklim industri saat ini, kami perlu menyiapkan organisasi yang tanggap dengan perubahan masa depan,” kata VP Government Relations and Corporate Affairs Halodoc Adeline Hindarto dalam keterangan pers, Selasa (14/11).

“Oleh karena itu, Halodocharus melakukan rightsizing,” Adeline menambahkan. Namun ia tidak memerinci jumlah karyawan yang di-PHK. Adeline mengatakan adanya perubahan besar dalam situasi makroekonomi, politik dan geopolitik secara global maupun domestik saat ini, mengharuskan seluruh pelaku bisnis untuk terus beradaptasi.

Di sisi lain, startup edukasi-teknologi (edutech) Zenius justru menempuh strategi berbeda, yakni mengumumkan tutup sementara usai 20 tahun beroperasi di Indonesia.  “Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkul Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik,” tulis dalam keterangan resmi Zenius.

Manajemen Zenius menyatakan bahwa keputusan perusahaan diambil akibat tantangan operasional. Padahal sebagaimana diketahui, pada 2009, startup edutech ini sempat mendapat pendanaan dari Northstar Group, modal ventura yang dinahkodai Patrick Walujo sebesar US$20 juta. Kemudian 13 tahun berselang, MDI Ventures, modal ventura milik Telkom, kembali menyuntikan pendanaan untuk jumlah yang tak disebutkan. Pendanaan tersebut digunakan untuk mendukung pengembangan lebih lanjut dan perluasan ekosistem pembelajaran Zenius.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
  • Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Market Outlook Consumer Goods di Indonesia 2013-2024 (Market Growth and Channel Distribution Trend)

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top