Duniaindustri (Juni 2012) — Toyota Motor Co akan meluncurkan sejumlah mobil kompak baru dengan harga sekitar US$ 12.500 di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Perusahaan menargetkan penjualan lebih dari satu juta dari model-model tersebut per tahun di pasar negara berkembang pada 2015.
Produsen mobil terbesar di Jepang itu akan membuat delapan mobil baru di pabrik di Thailand, Indonesia, India dan Brazil, dengan harga sekitar 1,0 juta yen (US$ 12.500). “Kami tidak menjual mobil dengan harga 500.000 yen,” Wakil Presiden Eksekutif Toyota Yukitoshi Funo.
Pada 2010, Toyota meluncurkan mobil kompak Etios untuk pasar India dengan harga dasar sekitar US$ 10.000, masih jauh lebih tinggi dari saingan dalam negeri seperti Tata Motors, yang menjual Nano untuk sedikit seharga US$ 2.900. Total penjualan Etios telah melampaui 100.000 kendaraan di India sejak debutnya.
Duniaindustri.com mencatat pemerintah Indonesia akan menjalankan kebijakan low cost gren car (LCGC) atau mobil murah dan ramah lingkungan tahun ini. Kementerian Perindustrian sudah menggaungkan regulasi LCGC sejak beberapa tahun yang lalu.
Sejumlah prinsipal otomotif dunia dan agen tunggal pemegang (ATPM) berlomba-lomba untuk merebut pasar baru tersebut. Pemerintah memperkirakan mobil murah dengan harga di bawah US$ 10 ribu atau Rp 100 juta bakal hadir di Indonesia pada akhir 2012.
Menteri Perindustrian MS Hidayat menyebutkan, “Akhir tahun ini akan masuk ke Indonesia dan akan menyerap banyak tenaga kerja baik di industri komponen maupun perakitannya.”
Dia memperkirakan permintaan mobil murah di Indonesia bisa mencapai 500 ribu unit per tahun kalau harganya di bawah US$ 10.000 atau di bawah Rp 100 juta.
Sumber duniaindustri.com membisikkan, konsep low cost gren car yang diusung oleh Kementerian Perindustrian antara lain mesin mobil 1.000 – 1.200 cc, konsumsi BBM minimal 22 km/liter (mesin 1.000 cc) & 20 km/liter (mesin 1.200 cc), memenuhi standar emisi Euro 2, harga on the road maksimal Rp100 juta per unit, investasi pabrik minimal US$50 juta, sebagian besar komponen (antara lain bodi, mesin, dan transmisi) dibuat di dalam negeri, komponen lokal yang digunakan pada tahun pertama minimal 40%, tahun ketiga naik 60%, dan tahun kelima 80%.
Jika mobil LCGC masuk kriteria tersebut, prinsipal otomotif akan mendapatkan insentif fiskal berupa penghapusan bea masuk untuk impor mesin produksi, bahan baku, komponen, pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk kategori sedan & 4×2 turun menjadi 0%, serta pembebasan bea masuk impor bahan baku & komponen yang belum bisa diproduksi lokal.
Sedikitnya 7 prinsipal otomotif sebenarnya sudah menyiapkan mobil yang bisa masuk kriteria LCGC. Pertama, Honda – Brio, dengan mengusung mesin L12B i-VTEC berkapasitas 1.198 cc, tenaga yang dihasilkan 90 dk, transmisi manual dan automatic ditambah opsi CVT, konsumsi BBM rata-rata 18-20 km/liter. Brio ditaksir akan dilepas pada kisaran harga Rp 90 juta per unit.
Kedua, Daihatsu-A-Concept mengusung mesin 1000 cc dan 1200 cc, tenaga yang dihasilkan 88,7 – 102 dk, dengan konsumsi BBM 20 – 22 km/liter. Mobil anyar Daihatsu ini akan dibanderol sekitar Rp 80-90 juta per unit.
Ketiga, Toyota – Etios/Liva tidak mau kalah, dengan mesin 1.200 cc tenaga yang dihasilkan 79 dk, konsumsi BBM 17,6 – 20 km/liter. Mobil terbaru Toyota ini akan dibanderol sekitar Rp 76 – 114 juta per unit.
Keempat, Suzuki -A-Star, dengan mengusung mesin 1.000 cc, tenaga yang dihasilkan 67 dk, torsi 90 nm/3.500 rpm, konsumsi BBM 17,4-19 km/liter. Mobil ini akan dibanderol Rp 110 – 120 juta per unit.
Kelima, Volkswagen – Vento, mengusung mesin 1.000 cc – 1.200 cc, tenaga yang dihasilkan 80 – 90 dk, konsumsi BBM 15,6 – 19 km/liter. Mobil ini akan dibanderol sekitar Rp 60 juta per unit.
Keenam, Nissan – Datsun akan merilis mobil murah seharga Rp 90 juta-an per unit dengan konsumsi BBM 22 km/liter.
Ketujuh, Tata Nano. Duta Besar India untuk Indonesia, Biren Nanda mengatakan, Tata Nano akan masuk ke Indonesia pada 2012. “Mobil itu akan diperkenalkan untuk pertama kalinya di Indonesia dalam pameran otomotif 2012,” katanya. Mobil yang dijual di negeri asalnya India dengan harga Rp 25-30 juta per unit itu sudah menerapkan teknologi tinggi. Mobil itu berkapasitas empat penumpang.(Tim redaksi 04)