Duniaindustri.com — Toyota Motor Corporation (TMC) akan melipatgandakan investasi di Indonesia hingga tiga kali lipat dari rencana semula menjadi sekitar Rp 8,7 triliun. Selain berencana membangun pabrik baru di Karawang, Toyota Motor Corp melalui anak usahanya di Indonesia, yaitu PT Toyota Astra Motor (TAM) akan menginvestasikan dana lebih besar untuk penambahan distribusi dan pemasok komponen otomotif.
“Investasi baru bisa tiga kali lipat dari komitmen Toyota terakhir, sebesar Rp 2,9 triliun,” kata Presiden Direktur Toyota Astra Motor Johnny Darmawan.
Tambahan investasi itu akan membuat Indonesia sebagai basis produksi Toyota di regional Asia. Toyota akan membangun pabrik di Karawang di lahan seluas 76.000 meter persegi, dengan target tambahan kapasitas produksi 70.000 unit per tahun. Jika ditambah kapasitas produksi sebelumnya, total produksi perseroan bisa mencapai 180.000 unit per tahun.
Toyota Motor Corp, prinsipal otomotif global asal Jepang, sebelumnya menyebutkan rencana pembangunan pabrik di Indonesia dengan investasi sekitar US$ 385 juta (30 miliar yen), menurut salah satu media di Jepang.
Saat ini Toyota mengoperasikan satu pabrik di Karawang, Jawa Barat. Pabrik baru itu diharapkan bisa mulai beroperasi pada 2013.
Toyota Motor Corp melalui anak usahanya di Indonesia, yaitu PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMIN), juga berencana memperluas pabrik di Karawang, Jawa Barat, dengan investasi Rp 1,7 triliun. PT Astra Daihatsu Motor juga berencana membangun pabrik perakitan mobil senilai Rp 2,1 triliun pada tahun ini. Selain itu, PT Astra Otoparts Tbk berencana membangun pabrik komponen senilai Rp 2,2 triliun di 2011.
Johnny Darmawan mengatakan Indonesia memiliki potensi pasar otomotif yang besar. Ekspansi Toyota akan menambah tenaga kerja 400-500 karyawan.
Dari catatan duniaindustri, sepanjang semester I 2011 aliran investasi otomotif yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 13,67 triliun. Investasi itu dilakukan oleh tujuh produsen mobil asing yang didominasi agen tunggal pemegang merek mobil asal Jepang, Korea Selatan, dan Eropa.
Selain Toyota, Suzuki Motor Corp juga akan menanam investasi US$ 800 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun. Suzuki menaikkan dana investasi ke Indonesia dari sebelumnya US$ 400 juta menjadi US$ 800 juta untuk menyiapkan produksi mobil murah dan ramah lingkungan.
Tak ketinggalan, prinsipal mobil asal Korea Selatan, Hyundai, juga ekspansi untuk menambah kapasitas perakitan mobil senilai Rp 36 miliar di Indonesia, disusul Mercedez Benz yang ekspansi perakitan mobil senilai Rp 135 miliar, serta VW dan Hino yang menambah kapasitas produksi senilai Rp 300 miliar.(Tim redaksi 02)