Latest News
You are here: Home | Elektronik | TikTok Suntik US$ 1,5 Miliar ke GOTO, Kuasai 75,99% Saham Tokopedia
TikTok Suntik US$ 1,5 Miliar ke GOTO, Kuasai 75,99% Saham Tokopedia

TikTok Suntik US$ 1,5 Miliar ke GOTO, Kuasai 75,99% Saham Tokopedia

Duniaindustri.com (Desember 2023) — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi menjalin kesepakatan dengan TikTok. Lewat jalinan kesepakatan tersebut, TikTok bakal memiliki mayoritas saham PT Tokopedia, yakni sebesar 75,99 persen.

“Kepemilikan Perseroan (GOTO) pada Tokopedia akan terdilusi menjadi 24,99 persen. Namun kepemilikan saham Perseroan di Tokopedia tersebut tidak akan terdilusi lebih lanjut dikarenakan pendanaan di masa depan dari TikTok,” tulis Corporate Secretary GOTO, RA Koesoemohadiani dikutip dari keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/12).

Dengan begitu, GOTO tetap mempertahankan kepemilikan 24,99 persen dalam bisnis e-commerce yang lebih besar dan terus mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan pesat industri e-commerce Indonesia.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki di Jakarta, Senin (11/12). Teten menekankan agar TikTok dan GOTO mengikuti aturan yang tertuang di dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik ( PMSE ).

“TikTok dan GoTo harus ikut mengembangkan program pemerintah, memberdayakan UMKM kita dan membangun bisnis model yang berkelanjutan,” kata Teten dalam keterangannya.

Beberapa kebijakan dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023 yang menurut Menteri Teten harus dipatuhi keduanya yaitu tentang kebijakan multichannel di e-commerce, yakni kepatuhan dengan aturan pemisahan e-commerce dari media sosial.

Kedua, TikTok dan GoTo dilarang untuk memberi ruang bagi barang dumping di negara asalnya, atau barang impor dengan harga ekspor yang lebih rendah dibanding negara asalnya. “Oleh karena itu, para merchant yang menjual produk impor harus dilengkapi dokumen importasi supaya tidak menjual barang ilegal,” ucap Teten.

Ketiga, TikTok dan GoTo tidak boleh menjual barang impor yang dokumennya tidak lengkap. Menurutnya barang impor yang dijual di online harus memiliki izin edar dari BPOM , punya SNI, dan memiliki sertifikasi halal. “Semua itu perlu dilengkapi untuk melindungi konsumen di Indonesia,” lanjutnya.

Keempat, TikTok dan GoTo diminta untuk tidak menjual barang yang harganya berada di bawah harga pokok penjualan (HPP) dalam negeri. Tujuannya adalah untuk melindungi UMKM produsen dalam negeri.

“Kelima, platform online termasuk TikTok dan GoTo tidak boleh menjual produk sendiri. Ini untuk menghindari adanya diskriminasi terhadap brand atau produk lokal yang dijual di platform mereka,” katanya.

TikTok sebelumnya menghentikan operasional TikTok Shop di Indonesia pada Rabu (4/10) setelah pemerintah melalui Permendag Nomor 31 Tahun 2023 melarang platform dengan model bisnis socio-commerce memfasilitasi transaksi pembayaran di dalam sistem elektroniknya sendiri.

Dalam pengumuman resminya, GoTo mengungkapkan bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia. Fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia secara resmi akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia. TikTok menginvestasikan lebih dari USD1,5 miliar sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 281 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 281 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top