Duniaindustri.com (Februari 2024) – Tim Duniaindustri.com mencatat adanya tiga indikator ekonomi makin melaju positif di awal 2024, sekaligus memupuk optimisme perbaikan di tahun ini. Tiga indikator itu antara lain kinerja ekspor batubara yang melonjak 24%, demand kredit modal kerja pada Januari 2024 tumbuh 12,2 persen secara tahunan (yoy), serta suku bunga acuan yang dipertahankan di level 6%.
Mengutip sejumlah sumber, ekspor batubara termal dan bituminus termal Indonesia – yang digunakan untuk pembangkit listrik – mencapai 90 juta metrik ton untuk bulan Januari dan Februari 2024. Jumlah ini meningkat 24% dibanding dua bulan yang sama di tahun 2023.
Untuk tahun 2023 secara keseluruhan, ekspor Indonesia telah mencapai angka tertinggi baru sebesar 504,6 juta ton. Jika laju ekspor yang tinggi – yang terlihat sepanjang tahun ini – dapat dipertahankan, maka tahun 2024 akan menjadi titik tertinggi baru ekspor batubara termal Indonesia.
China, India, Korea Selatan, dan Filipina merupakan pasar utama untuk batubara Indonesia sepanjang tahun ini, masing-masing sebesar 33%, 15%, 5,8%, dan 5,1% dari total pengapalan. Bersama dengan Jepang, pasar-pasar tersebut merupakan lima negara tujuan utama batubara Indonesia pada tahun 2023.
Di sisi lain, seperti diperkirakan, Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan tingkat Suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7- DRRR ) sebesar 6 persen. Sementara itu untuk suku bunga deposit facility juga tetap di level 5,25 persen. Begitu juga dengan suku bunga lending facility di level 6,75 persen.
“Keputusan mempertahankan BI rate ini tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro stability yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah preempetif dan forword looking agar inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen di tahun 2024,” ujar Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai menjalani rangkaian Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Februari 2024 di Jakarta.
Bank Indonesia (BI) juga melaporkan kredit modal kerja pada Januari 2024 tumbuh 12,2 persen secara year on year (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 10,7 persen (yoy). Kredit investasi (KI) pada Januari 2024 tumbuh 12,8 persen (yoy), terutama bersumber dari sektor industri pengolahan dan sejenisnya serta sektor pengangkutan dan komunikasi.
Kredit konsumsi (KK) tumbuh sebesar 9,5 persen (yoy) pada Januari 2024, terutama didorong oleh perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan kredit multiguna.
Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar Posisi Januari 2024 yang dirilis BI, perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi mempengaruhi pertumbuhan penyaluran kredit pada Januari 2024.
Secara keseluruhan, penyaluran kredit pada Januari 2024 tercatat sebesar Rp7.009,9 triliun, atau tumbuh 11,5 persen secara year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 10,3 persen (yoy). (*/berbagai sumber/tim redaksi 07/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 286 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: