Duniaindustri.com – Tiga bank BUMN akan merekrut 16.000 orang untuk menjadi pegawai baru di 2012. Tiga bank itu adalah PT Bank Mandiri Tbk (Persero), PT Bank BNI Tbk (Persero), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero).
Bank Mandiri akan membuka lowongan 5.050 orang di 2012, Bank BNI buka lowongan 2.000 orang, sedangkan Bank BRI buka lowongan 9.000 orang di 2012. Sebagian besar lowongan kerja itu ditujukan untuk posisi marketing dan analis kredit.
Managing Director Compliance and Human Capital Bank Mandiri Ogi Prastomiyono mengatakan, Bank Mandiri membutuhkan 5.050 pegawai baru untuk mengejar target penyaluran kredit.
Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan Bank BRI, mengatakan BRI akan menambah 9.000 karyawan untuk marketing. Kebutuhan karyawan baru seiring penambahan jumlah unit mikro BRI seperti Teras serta penambahan cabang baru dan unit kerja.
Gaji Direksi BNI
Sementara itu, gaji dan kompensasi direksi PTĀ Bank BNI Tbk adalah sebesar Rp 24,86 miliar dalam periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011. Sementara pada 2010, gaji dan kompensasi direksi PT Bank BNI Tbk mencapai Rp 56,95 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan PT Bank BNI Tbk, gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada dewan komisaris BNI adalah sebesar Rp 6,82 miliar dalam periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2011. Sementara pada 2010, gaji dan kompensasi komisaris BNI sebesar Rp 8,15 miliar.
Adapun susunan dewan komisaris PT Bank BNI Tbk adalah Peter Benyamin Stok sebagai komisaris utama, Tirta Hidayat sebagai wakil komisaris utama, Fero Poerbonegoro sebagai komisaris independen, Achil R. Djayadiningrat sebagai komisaris independen, B.S Kusmuljono sebagai komisaris independen, Ekoputro Adijayanto sebagai komisaris, dan Bagus Rumbogo sebagai komisaris.
Sementara jajaran dewan direksi PT Bank BNI Tbk diisi oleh Gatot M. Suwondo sebagai direktur utama, Felia Salim sebagai wakil direktur utama, Darmadi Sutanto sebagai direktur konsumer, Krishna R. Suparto sebagai direktur business banking, Adi Setianto sebagai direktur treasuri dan internasional, Yap Tjay Soen sebagai direktur keuangan, Honggo Widjojo Kangmasto sebagai direktur jaringan dan layanan, Ahdi Jumhari Luddin sebagai direktur kepatuhan, Suwoko Singoastro sebagai direktur operasional dan teknologi informasi, serta Sutanto sebagai direktur manajemen risiko.(*)