Latest News
You are here: Home | Agroindustri | Terus Naik, Aktivitas Manufaktur PMI Oktober Cetak Rekor Tertinggi
Terus Naik, Aktivitas Manufaktur PMI Oktober Cetak Rekor Tertinggi

Terus Naik, Aktivitas Manufaktur PMI Oktober Cetak Rekor Tertinggi

Duniaindustri.com (Oktober 2021) – Indikator aktivitas manufaktur Purchasing Managers Index (PMI) bulan Oktober 2021 mencapai rekor tertinggi sejak survei dimulai pada April 2011. PMI Manufaktur konsisten menuju arah pemulihan ekonomi yang terus menguat pada angka 57,2 setelah sebelumnya berada pada 52,2 di bulan September dan di 43,7 pada bulan Agustus.

“Angka tersebut menggambarkan kondisi usaha yang terus membaik di seluruh sektor manufaktur Indonesia. Penurunan kasus Covid-19 yang berakibat pada pelonggaran pembatasan aktivitas disinyalir telah menyebabkan peningkatan aktivitas sektor manufaktur bulan Oktober”, kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, dalam keterangan tertulis, Senin (1/11).

Per 31 Oktober 2021, kasus harian rata-rata sudah kembali ke tiga digit di angka 523 kasus harian dengan total 12.318 kasus aktif. Angka rata-rata vaksinasi harian juga sangat menggembirakan yaitu mencapai 2 juta suntikan per hari. Saat ini, sudah 73.806.588 orang yang mendapatkan vaksinasi lengkap atau setara dengan 35,44% dari total target 208.265.720 orang untuk mendapatkan kekebalan kelompok.

“Peningkatan situasi penanganan pandemi ini merupakan hasil kerja keras semua pihak dalam penanganan pandemi,” ujar Febrio.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional menunjukkan kenerja yang cukup baik dengan tercatat mencapai Rp433,91 T atau sebesar 58,3% dari alokasi Rp744,77 T hingga 22 Oktober 2021. Anggaran PEN digunakan untuk klaster kesehatan sebesar Rp214,96 triliun, klaster perlindungan sosial Rp186,64 triliun, klaster UMKM dan korporasi sebesar Rp162,4 triliun, klaster insentif usaha sebesar Rp62,83T, serta klaster program prioritas sebesar Rp117,94 triliun.

Output dan Permintaan Baru mencatatkan rekor di bulan Oktober seiring dengan membaiknya situasi Covid-19. Namun demikian, Permintaan Ekspor Baru masih mengalami kontraksi karena adanya gangguan pandemi dan hambatan pengiriman (shipping) yang terus mempengaruhi permintaan ekspor. Permintaan yang menguat membuat perusahaan manufaktur memperluas kapasitas operasi dengan meningkatkan jumlah tenaga kerja untuk pertama kali dalam empat bulan. Namun demikian, akumulasi penumpukan pekerjaan masih sedikit meningkat karena kenaikan tenaga kerja belum dapat menutupi tingginya kenaikan permintaan.

Laju inflasi Oktober tercatat 1,66% (yoy), meningkat dari angka September 1,60% (yoy), dipengaruhi oleh naiknya inflasi administered price seiring mobilitas masyarakat yang meningkat di tengah masih tumbuh terbatasnya inflasi inti dan melambatnya inflasi volatile food. Secara bulan ke bulan, terjadi inflasi sebesar 0,12% (mtm) sehingga kumulatif mencapai 0,93% (ytd). Secara spasial, 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi.

Inflasi inti mulai meningkat meski masih terbatas, yaitu mencapai kisaran 1,33% (yoy) (September: 1,30%). Kebijakan pelonggaran PPKM secara bertahap mendorong peningkatan mobilitas masyarakat, baik di dalam daerah maupun antardaerah. Hal ini berdampak pada peningkatan permintaan masyarakat secara umum. Beberapa kelompok pengeluaran mengalami tren kenaikan inflasi, seperti pada kebutuhan sandang, jasa perumahan, perlengkapan rumah tangga, dan transportasi. Di sisi lain, juga terdapat perlambatan terbatas pada kesehatan, pendidikan, dan penyediaan makanan dan minuman atau restoran.

Inflasi volatile food mengalami penurunan, mencapai 3,16% (yoy), turun dari angka September 3,51% (yoy) dipengaruhi penurunan harga pangan, seperti telur ayam ras dan sayur-sayuran. Anjloknya harga telur disebabkan oleh pasokan telur secara nasional masih surplus karena penyerapan yang belum maksimal akibat berbagai pembatasan kegiatan. Harga sayuran pun menurun karena melimpahnya stok akibat faktor panen. Di sisi lain, peningkatan harga terjadi juga pada komoditas cabai merah, daging ayam ras, serta minyak goreng. Harga minyak goreng meningkat tajam akibat harga Crude Palm Oil (CPO) global yang masih dalam tren meningkat.

“Pemerintah berkomitmen untuk menjaga akses pangan masyarakat miskin dan rentan dengan melakukan penyaluran bantuan sosial pangan serta melakukan stabilisasi harga pangan pokok, terutama beras. Pemerintah Pusat dan Daerah juga terus memantau potensi kenaikan harga pangan di akhir tahun mengingat faktor masuknya musim penghujan dan momen perayaan Natal dan liburan akhir tahun,” jelas Febrio.

Inflasi administered price (AP) melanjutkan tren peningkatan mencapai 1,47% (yoy), naik dari September 0,99% (yoy). Naiknya inflasi komponen ini didorong oleh dampak peningkatan tarif angkutan udara seiring mobilitas masyarakat antardaerah yang mulai meningkat. Selain itu, komponen AP dipengaruhi oleh dampak kenaikan harga rokok kretek filter dan bensin nonsubsidi (Pertamax Turbo dan Dex) meskipun relatif kecil. Dalam masa pemulihan ekonomi, Pemerintah tetap konsisten untuk mendukung terjaganya harga energi domestik untuk menjaga momentum pemulihan konsumsi dan menjaga daya beli masyarakat.

Melihat perkembangan hingga Oktober, inflasi berpotensi menguat secara bertahap seiring dengan perkembangan positif mobilitas masyarakat pasca pelonggaran PPKM . Natal dan Tahun Baru serta liburan akhir tahun menjadi momen peningkatan konsumsi sehingga dapat mendorong kenaikan inflasi. Selain itu, risiko kenaikan harga pangan akan mendorong tekanan inflasi. Outlook inflasi 2021 diperkirakan dapat mencapai 1,8% (yoy).

“Seiring dengan peningkatan mobilitas, Pemerintah mengantisipasi terjadinya ledakan mobilitas yang dapat berisiko penularan wabah Covid-19 dengan menghapus cuti bersama akhir tahun dan memperketat syarat perjalanan antardaerah,” tutup Febrio.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 241 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 241 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top