Latest News
You are here: Home | Otomotif | Tertinggi Kedua dalam Sejarah, Produksi Alat Berat Lokal Tembus 8.066 Unit
Tertinggi Kedua dalam Sejarah, Produksi Alat Berat Lokal Tembus 8.066 Unit

Tertinggi Kedua dalam Sejarah, Produksi Alat Berat Lokal Tembus 8.066 Unit

Duniaindustri.com (Juni 204) — Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan produksi industri alat berat seiring dengan tumbuhnya permintaan di berbagai sektor, antara lain dalam mendukung pembangunan infrastruktur serta pengolahan bidang pertambangan dan perkebunan. Guna memacu produk alat berat yang inovatif dan berdaya saing, diperlukan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten.

Berdasarkan data Himpunan Industri Alat Berat Indonesia (Hinabi), produksi alat berat dalam negeri mencapai 8.066 unit pada tahun 2023. Produksi tahun lalu menjadi capaian kedua terbanyak sepanjang sejarah, setelah tahun 2022 yang menghasilkan hingga 8.826 unit.

“Industri alat berat merupakan salah satu sektor industri yang mendukung pertumbuhan ekonomi, di mana produk industri ini dibutuhkan oleh sektor pertambangan, infrastruktur, serta sektor perkebunan dan pertanian. Hal ini sejalan dengan upaya dalam menjalankan kebijakan hilirisasi,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, kemarin.

Untuk memenuhi kebutuhan SDM industri alat berat yang terampil, Kemenperin terus memperkuat dan mengembangkan program pendidikan vokasi melalui kerja sama dengan industri. Peran ini dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI).

“Kami terus berupaya untuk memaksimalkan peran dalam menyusun peraturan dan kebijakan yang mendukung ekosistem vokasi berjalan dengan baik,” ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan. Industri diharapkan membuka diri dan terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi.

“Unit pendidikan yang kami miliki juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan dalam penyelenggaraan pendidikan vokasi, sesuai dengan tuntutan pasar kerja di sektor industri,” imbuhnya.

Politeknik STMI Jakarta misalnya, unit pendidikan Kemenperin yang telah menyelenggarakan program setara Diploma 1 untuk program studi manufaktur alat berat, dari hasil kerja sama antara BPSDMI Kemenperin dengan PT Komatsu Indonesia. Ini merupakan wujud nyata penyelenggaraan pendidikan vokasi Kemenperin yang berkolaborasi dengan pelaku industri dalam negeri.

“Program tersebut akan diikuti sebanyak 19 mahasiswa. Kurikulum atas program studi ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan industri alat berat, sehingga lulusannya nanti bisa menjadi tenaga-tenaga terampil yang akan berkontribusi pada peningkatan kinerja industri alat berat nasional,” papar Masrokhan.

Menurutnya, penandatanganan MoU BPSDMI Kemenperin dan PT Komatsu Indonesia juga diharapkan dapat memperkecil competency gap antara dunia industri dengan dunia pendidikan yang akhirnya tercipta SDM industri kompeten tanpa adanya program retraining oleh industri. “Inilah link and match yang harus di bangun antara dunia pendidikan vokasi dengan industri,” tandasnya.

Politeknik STMI Jakarta menawarkan program Diploma 4 di bidang otomotif, antara lain program studi Administrasi Bisnis Otomotif, Sistem Informasi Industri Otomotif, Teknik Kimia Polimer, Teknik Industri Otomotif, dan Teknologi Rekayasa Otomotif. Selain program studi tersebut, politeknik tersebut juga membuka kelas kerja sama seperti yang akan diselenggarakan bersama PT Komatsu Indonesia.(*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 293 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 293 database, klik di sini
  • Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top