Duniaindustri.com (Agustus 2014) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom melalui PT Telkomunikasi Indonesia Internasional (Telkin) membangun Submarine Cable System SEA-US merupakan sistem kabel bawah laut yang mempunyai panjang sekitar 15.000 km dengan investasi US$ 250 juta. Telkom menjadi leading sector konsorsium tujuh perusahaan telekomunikasi global dengan kontribusi sekitar 30%.
Jaringan kabel membentang dari Indonesia ke Amerika. Kabel laut SEA-US menghubungkan lima area dan teritori yaitu Menado (Indonesia), Davao (Philipines), Piti (Guam), Oahu (Hawaii, USA) dan Los Angeles (California, USA)
“Sebagai leading konsorsium, kita juga akan mengajak negara-negara sekitar seperti Papua Nugini dan perusahaan telekomunikasi Australia terlibat. Dalam kunjungan saya ke Australia besok saya akan bicarakan dengan mereka dan potensi Australia bergabung dalam konsorsium sangat besar,” kata Direktur Utama PT Telkom Arief Yahya didampingi Presiden Telin, Syarif Syarial Ahmad dan Direktur Wholesale & international Services Telkom, Riroek Adriansyah.
Menurut Arief Yahya, proyek SEA-US ini adalah kabel laut pertama yang menghubungkan Indonesia bagian timur ke Amerika Serikat yang terhubung dengan infrastruktur milik Telkom. Sistem kabel laut ini mampu menyediakan latency yang paling rendah dari Indonesia ke Amerika Serikat dibandingkan dengan sistem kabel laut internasional yang ada saat ini. Dijelaskannya, investasi jaringan kabel yang bernilai 250 juta dolar AS itu, diperkirakan akan break event point (BEP) dalam 5-7 tahun.
“BEP untuk proyek transmisi itu, sekitar 5-7 tahun. Tapi, kita mesti menghitung keuntungan secara total, karena internet di seluruh dunia terkoneksi dengan Amerika sebanyak 70 persen. Nah, kita buat jaringan ini, karena bussiness follow the traffic,” terangnya.
Kabel laut SEA-US ini memiliki keunggulan, seperti hambatan relatif kecil meski di saat trafic padat (lowest latency), posisi kabel tidak berada di kawasan gunung berapi dan patahan bumi sehingga probabilitas terkena bencana alam cenderung kecil serta rute pembangunan kabel laut hampir 70 persen ke kawasan Amerika.
Pada saat beroperasi tahun 2016, sistem kabel laut SEA-US ini melalui koneksi kabel laut Indonesia Global gateway (Manado-Dumai) akan terintegrasi dengan sistem kabel laut yang telah dimiliki Telin sebelumnya yaitu SEA-ME-WE 5, Asia America Gateway (AAG), South East Asia Japan Cable System, Batam Singapore Cable System (BSCS), Dumai Malaka Cable System (DMSC), Thailand-Indonesia-Singapore (TIS) dan sistem kabel domestic lainnya sehingga akan menciptakan konfigurasi network yang komprehensif menghubungkan Asia, Eropa, USA dan Indonesia dengan kualitas tak tertandingi yang disebut sebagai Indonesia global Networks.
Sistem komunikasi kabel laut ini dipastikan mempunyai konektivitas yang stabil dan menjadi satu-satunya sistem kabel laut menghubungkan Asia Tenggara dan USA dengan rute yang menghindari wilayah rawan gempa di Asia Timur.
Proyek dengan nilai investasi 250 juta dolar AS ini akan menyediakan tambahan kapasitas sebesar 20Tb/detik, menghubungkan Indonesia dan filipina ke Amerika Serikat menggunakan teknologi 100G. Dengan kapasitas sebesar ini. Diharapkan mampu menampung permintaan bandwith antara kedua benua tersebut.
Konsorsium SEA-US terdiri dari 7 (tujuh) perusahaan telekomunikasi global, yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin), Globe Telecom, RAM Telcom International (RTI), Hawaiian Telcom, Teleguam Holdings (GTA), GTI Corporation dan Telekomunikasi Indonesia International Inc (Telkom USA).
Kabel bawah laut itu akan mempercepat saluran internet di kawasan Asia Tenggara terutama Indonesia. Dengan makin membaiknya kapasitas dan kecepatan internet, kondisi itu akan mendorong pertumbuhan bisnis online di negeri ini. Salah satu bisnis online yang tumbuh pesat di Indonesia adalah e-commerce. Menjamurnya e-commerce juga menumbuhkan perusahaan start-up lokal yang potensial.
Start-up Potensial
Salah satu start-up potensial yang terus berkembang di Indonesia adalah Desain Bagus Group. Desain Bagus Group merupakan kelompok bisnis yang menaungi desainbagus.com (multiplatform digital agency), duniaindustri.com (pioner komunitas industri di Indonesia), nuleutik.com (online shop khusus segmen anak), karyaweb.com (hosting and server company), rajabagus.com (perusahaan afiliasi), dan autokilap.com (lini usaha baru salon mobil).
Sejak 2011, Desain Bagus Group tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design, online application hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.
Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia. Hingga awal Juni 2014, total jumlah website dan aplikasi online yang telah dikembangkan Desain Bagus Group mencapai 300, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Jumlah aset Desainbagus Group juga melonjak 200% pada periode tersebut.
Begitu juga dengan kinerja finansial Desain Bagus Group. Pertumbuhan permintaan mendorong kenaikan pendapatan dan profitabililitas, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan. Nilai tambah itu berupa pembagian dividen dari laba bersih perusahaan yang dibagikan pada Juli 2013. Bahkan, pada akhir Maret 2014, Desain Bagus Group mampu memberikan dividen kedua bagi pemegang saham yang meningkat dibanding dividen pada 2013, sekitar 30% dari laba bersih perusahaan.
“Dengan strategi yang tepat dan terarah, Desain Bagus Group akan terus berekspansi dan menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan kinerja yang efisien dan berkesinambungan,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah. Untuk mengembangkan bisnis ke depan, Desain Bagus Group membuka peluang untuk kerjasama menguntungkan dengan mitra strategis untuk menangkap peluang pertumbuhan lebih pesat. Desain Bagus Group juga memiliki rencana jangka panjang yakni go public dalam 10 tahun mendatang.
Pada pertengahan tahun ini, Desainbagus.com meluncurkan paket website murah hanya Rp 750 ribu untuk lebih menangkap peluang di mass market. Harga tersebut dinilai murah karena mencakup domain dan hosting, search engine optimization (SEO), custom desain banner dan slider, support lifetime, jasa upload dan setting, serta alamat email pribadi.(*tim redaksi)