Latest News
You are here: Home | Baja | Tata Metal Lestari Ekspansi Kapasitas Produksi di Sadang dengan Teknologi dari Italia
Tata Metal Lestari Ekspansi Kapasitas Produksi di Sadang dengan Teknologi dari Italia

Tata Metal Lestari Ekspansi Kapasitas Produksi di Sadang dengan Teknologi dari Italia

Duniaindustri.com (Desember 2025) — PT Tata Metal Lestari (TML), salah satu market leader di industri baja hilir, saat ini sedang menambah kapasitas produksi dengan membangun fasilitas CGL 2 di Sadang, dengan teknologi utama dari Tenova. Teknologi tersebut diklaim mampu memberikan efisiensi termal tinggi, pengurangan emisi, serta meningkatkan kapasitas hilirisasi baja nasional.

GM Manufacturing TML, Rendra Fernanda yang mewakili VP of Operations TML Stephanus Koeswandi, menegaskan bahwa pihaknya fokus pada kualitas dan efisiensi emisi. “Fokus kami bukan sekadar meningkatkan tonase produksi, tetapi memastikan kualitas dan jumlah emisi yang dihasilkan semakin baik dan efisien,” ujarnya.

Kolaborasi strategis TML dan Tenova ini sejalan dengan agenda prioritas nasional, termasuk Net Zero Emission 2060, ekonomi sirkular, serta transformasi industrialisasi berbasis teknologi. “Kunjungan Wamenperin ini merupakan tindak lanjut dari undangan PT Tata Metal Lestari (TML) kepada Pemerintah Indonesia untuk melihat langsung kapasitas teknologi mitra pabrikan mesin baja berlapis (coated steel machinery) yang tengah dikembangkan,” imbuh Rendra.

Wakil Menteri Perindustrian RI Faisol Riza menegaskan komitmen pemerintah untuk memperkuat pengembangan teknologi industri logam nasional melalui kemitraan strategis dengan pelaku global. Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan resmi ke fasilitas produksi Tenova S.p.A di Castellanza, Italia. Tenova merupakan perusahaan teknologi global yang berada di bawah naungan Techint Group.

“Saya berkesempatan berdiskusi dengan Tenova S.p.A, sebuah perusahaan teknologi industri global yang menjadi pemain kunci pada hampir seluruh rantai proses industri metalurgi, mulai dari pengolahan bahan mentah, instalasi reduksi, electric arc furnacesubmerged arc furnace, hingga berbagai teknologi downstream seperti heat treatment furnacestrip processing line, dan cold rolling mill,” ujar Wamenperin dalam keterangan resminya, Sabtu (4/12).

Wamenperin menyampaikan, Tenova juga menghadirkan teknologi untuk industri pertambangan, mulai dari material handling, peralatan pemrosesan mineral, hingga solusi untuk operasi tambang besar. Perusahaan tersebut telah menjadi mitra Indonesia di sektor logam maupun pertambangan, termasuk melalui kerja sama dengan Freeport dan Tata Metal.

“Sejalan dengan visi misi Bapak Presiden Prabowo dan Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) yang akan dirilis oleh Bapak Menteri Perindustrian, industri logam merupakan salah satu sektor prioritas yang menjadi fokus pemerintah untuk terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan daya saing nasional,” tegasnya.

Saat kunjungannya tersebut, Wamenperin juga melihat langsung fasilitas produksi Tenova yang dilengkapi CNC machine tools modern yang difokuskan pada produksi roll grinders untuk industri baja serta berbagai fasilitas perakitan peralatan berat untuk industri metalurgi.

Menurut Faisol, peningkatan kemampuan teknologi menjadi prasyarat bagi Indonesia untuk masuk ke tahap industrialisasi lanjutan yang berorientasi pada inovasi, efisiensi energi, dan pengurangan emisi.

“Saya mengajak Tenova dapat menjadi mitra strategis di bidang logam melalui pengembangan riset, inovasi dan roadmap dalam penguatan hilirisasi industri logam, efisiensi energi, dan pengurangan emisi termasuk pengembangan komponen industri pertahanan nasional,” ujarnya.

Wamenperin menegaskan bahwa arah pembangunan industri nasional tidak hanya bertumpu pada skala, tetapi juga kualitas dan keberlanjutan. “Indonesia tidak hanya ingin membangun industri yang besar, tetapi industri yang maju, hijau, dan berdaya saing global,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, CEO Tenova, Roberto Pancaldi menyampaikan apresiasi dan menyambut baik peluang peningkatan kerja sama dengan Indonesia. “Kami berterima kasih atas kunjungan ini. Tenova berharap pemerintah Indonesia terus mendukung upaya kolaboratif kami bersama Tata Metal Lestari untuk mendorong terciptanya baja yang lebih ramah lingkungan sesuai misi keberlanjutan kami,” ujar Pancaldi.

Ia menambahkan bahwa hubungan Tenova dengan industri baja Indonesia telah terjalin puluhan tahun, termasuk kerja sama jangka panjang dengan Krakatau Steel.(*/tim redaksi 09)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor AI (data scarapping multi platform)
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
  • Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top