Duniaindustri.com (September 2024) — Ekonom Senior sekaligus Wakil Kepala Badan Moneter Kadin Indonesia, Aviliani, mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi 8% yang diusung Presiden terpilih Prabowo Subianto di masa depan mungkin saja dapat tercapai.
“Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8% sebanyak 5 kali sejak tahun 1965, yaitu ketika periode 1968, 1973, 1977, 1979, dan 1995. Maka, pertumbuhan ekonomi 8% sangat mungkin dengan kekuatan utama Indonesia sebagai negara dengan beragam sumber daya alam, termasuk SDA yang baru dan terbarukan,” kata Aviliani dalam keterangan tertulis, Jumat (6/8).
Aviliani menekankan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% dapat tercapai apabila terjalin kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. “Caranya melalui peningkatan sektor-sektor ekonomi yang menyerap tenaga kerja dan mampu meningkatkan pendapatan kelas menengah, serta pemberdayaan pelaku UMKM,” ujar Aviliani.
Untuk itu, ia menyambut baik Whitepaper yang disusun oleh Kadin Indonesia sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan visi ekonomi antara dunia usaha dan pemerintah. “Saya mengapresiasi inisiatif Kadin Indonesia dalam menyusun Whitepaper ini. Dengan advokasi terhadap tantangan sektor swasta dan panduan bagi pemerintah, dokumen ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan membantu mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%,” tegas Aviliani.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan dunia usaha melalui keterlibatannya dalam orientasi bagi Anggota DPRD Provinsi Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada Kamis (5/9).
Dalam kegiatan itu, Kadin Indonesia memberikan pemaparan Whitepaper “Usulan Strategi/Arah Pembangunan Bidang Ekonomi 2024-2029” kepada peserta orientas. Tujuan Kadin untuk berupaya menciptakan sinergi yang lebih kuat di semua lapisan pemerintahan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman kebijakan ekonomi dan menciptakan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah guna menghadapi tantangan global yang semakin kompleks,” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dalam kesempatan yang sama.
Arsjad menekankan bahwa tanpa keselarasan dan kolaborasi yang kuat, upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional tidak akan optimal. Diperlukan strategi yang terpadu dan terkoordinasi untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Menurut Arsjad, keterlibatan Kadin dalam orientasi DPRD Provinsi ini bukan hanya upaya normatif, tetapi langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Inisiatif Kadin dalam orientasi ini adalah langkah penting untuk memastikan keselarasan atau alignment antara seluruh komponen pemerintah baik eksekutif, legislatif, hingga yudikatif, serta memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha di semua tingkatan.
“Hal ini penting untuk mendukung pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% yang telah ditetapkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045,” tegas Arsjad.
Whitepaper “Usulan Strategi/Arah Pembangunan Bidang Ekonomi 2024-2029” dirancang untuk mengarahkan pembangunan ekonomi Indonesia selama lima tahun ke depan dengan fokus pada empat area utama, antara lain Ketahanan Nasional yang mencakup pangan, energi, dan air; Peningkatan Kesejahteraan melalui pengembangan sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi; Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Inklusif untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat mendapatkan manfaat dari pembangunan; serta Pembangunan Berkelanjutan yang mengedepankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, dokumen ini akan menguraikan strategi pengembangan sektor-sektor seperti manufaktur, pariwisata, dan ekonomi digital, yang dianggap memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dengan pendekatan ini, Kadin Indonesia siap memfasilitasi dan mendorong terciptanya keselarasan dan kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah dan dunia usaha. Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk bergotong royong mewujudkan masa depan ekonomi Indonesia yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Arsjad.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 298 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 298 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: