Latest News
You are here: Home | Agroindustri | Target Investasi di 2022 Dipatok Rp 1.200 Triliun, Didorong Kolaborasi Korporasi Besar dan UMKM
Target Investasi di 2022 Dipatok Rp 1.200 Triliun, Didorong Kolaborasi Korporasi Besar dan UMKM

Target Investasi di 2022 Dipatok Rp 1.200 Triliun, Didorong Kolaborasi Korporasi Besar dan UMKM

Duniaindustri.com (Desember 2021) – – Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan tahun 2022 arus investasi dapat mencapai Rp1.200 triliun dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi berkisar 3,5 – 4 persen. Target investasi itu akan didorong kolaborasi antara korporasi besar dan UMKM.

Menteri Investasi / Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimis target tersebut akan tercapai dengan dua syarat yang harus ditempuh pemerintah. Pertama adalah pandemi Covid-19 terkendali dengan baik sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan normal. Kemudian kedua adalah semua pihak khususnya pelaku usaha besar maupun kecil ( UMKM ) harus pandai-pandai menangkap peluang usaha.

Bahlil percaya bahwa pengendalian Covid-19 akan terus dijalankan secara konsisten. Terlebih saat ini terdapat varian Omicron yang sudah terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Sementara itu salah satu peluang usaha yang harus diciptakan dan ditangkap dengan baik oleh pelaku usaha yaitu dengan menjalin kolaborasi antara pelaku usaha besar dengan UMKM.

“Keyakinan saya kalau Covid-19 bisa dikendalikan maka insyaallah pertumbuhan ekonomi 2022 akan di atas 5 persen,” kata Bahlil dalam memberikan sambutan dalam acara penandatanganan MoU Program Kolaborasi Usaha Besar dan UMKM di Bali, Sabtu (18/12).

Bahlil menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut salah satunya bergantung dari tingkat konsumsi masyarakat atau konsumsi rumah tangga. Sementara konsumsi rumah tangga sangat bergantung dengan tingkat pendapatan masyarakat tersebut. Kemudian pendapatan masyarakat bergantung pada ketersediaan pekerjaan. Oleh sebab itu realisasi investasi menjadi kunci penting bagi ketersediaan lapangan usaha tersebut.

“Oleh sebab itu tahun depan target realisasi investasi ini cukup berat hampir sekitar 30 – 35 persen kenaikannya. Ini tantangan bagi kita untuk mewujudkannya,” sambungnya.

Sementara itu terkait dengan program kolaborasi antara pelaku usaha besar dengan UMKM menjadi strategi pemerintah dalam mendorong peningkatan kualitas UMKM ( UMKM Naik Kelas). Dengan sinergi yang terjalin tersebut maka UMKM akan terdorong untuk meningkatkan kapasitas usahanya. Diakui bahwa salah satu masalah bagi UMKM sulit tumbuh besar karena akses dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan pelaku usaha besar sangat terbatas.

“Kolaborasi itu penting, jadi terima kasih kepada para pengusaha besar sebab UMKM kalaau nggak ditolong susah naik kelas. Program kolaborasi ini ide dan niat tulus dari Bapak Presiden sejak saya jadi ketua HIPMI,” ulasnya.

Data BKPM menyebutkan bahwa selama setahun ini terjadi peningkatan kolaborasi antara pelaku usaha besar dengan UMKM. Tahun 2020 terdapat 56 usaha besar bermitra baik dengan 196 UMKM. Nilai komitmen kerjasama yang dibangun mencapai Rp1,5 triliun.

Sementara di tahun 2021 komitmen kerjasama yang dibangun meningkat menjadi Rp2,7 triliun. Adapun jumlah pelaku usaha besar yang menjalin kolaborasi dengan UMKM sebanyak 89 usaha dan jumlah UMKM sebanyak 383 UMKM.

“Target kita ke depan di tahun 2022 komitmen kerjasama yang bisa dibangun dari program kolaborasi antara usaha besar dan UMKM ini minimal Rp5 triliun,” pungkas dia.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 246 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 246 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top