Latest News
You are here: Home | Kimia | Tanam Investasi US$ 1 Miliar, Siam Cement Agresif Kuasai Industri Kimia Indonesia
Tanam Investasi US$ 1 Miliar, Siam Cement Agresif Kuasai Industri Kimia Indonesia

Tanam Investasi US$ 1 Miliar, Siam Cement Agresif Kuasai Industri Kimia Indonesia

Duniaindustri (Maret 2012) – Siam Cement Group, raksasa produsen kimia milik kerajaan Thailand, makin agresif menguasai industri kimia Indonesia, terutama sektor petrokimia, semen, dan distribusi bahan bangunan. Siam Cement menanam investasi di Indonesia sekitar US$ 1 miliar.

Hingga 2011 Siam Cement sudah membenamkan investasi US$ 700 juta di Indonesia. Investasi itu antara lain dalam bentuk akuisisi empat perusahaan Indonesia. Siam Cement Group (SCG) Chemicals Co Ltd, perusahaan petrokimia terbesar di Asia Tenggara asal Thailand, mengakuisisi 30% saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) senilai Rp 3,76 triliun.

Siam Cement juga mengakuisisi 93,5% saham PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk (KIA), produsen  keramik terkemuka di Indonesia. Tidak hanya itu, Siam Cement mengakuisisi 99% saham PT Kokoh Inti Arebama Tbk (Kokoh), distributor bahan bangunan dengan jaringan penjualan yang luas di seluruh Indonesia.

Siam Cement Group Plc juga mengakuisisi saham PT Boral Indonesia–produsen beton campuran (ready-mix concrete) dengan kapasitas 2,2 juta meter kubik, dengan merek Jayamix, yang memiliki 40 pabrik tersebar di Jawa dan Sumatera–senilai 4,3 miliar baht atau US$ 135 juta (sekitar Rp1,2 triliun). Siam Cement mengambil alih saham perusahaan material konstruksi tersebut dari Boral Limited, Australia.

Aksi terbaru Siam Cement adalah berencana membangun pabrik semen di Sukabumi, Jawa Barat, pada 2012. Nilai investasi pabrik semen itu diperkirakan US$ 300 juta.

Chief Executive Officer (CEO) Siam Cement Group Kan Trakulhoon mengatakan langkah ini adalah bagian dari strategi mereka untuk menjadikan Indonesia sebagai target utama dalam visi strategis sebagai pemimpin bisnis di ASEAN.

“Pabrik semen di Sukabumi akan dibangun selama dua setengah tahun, dan akan berkapasitas produksi sekitar 500.000 ton per hari atau sekitar 1,8 juta ton per tahun. Semua produksi semen ini untuk pasar dalam negeri,” kata Trakulhoon. Siam Cement merupakan raksasa semen yang berbasis di Thailand, salah satu pemimpin pasar semen di kawasan Asia Tenggara.

Menurut dia, berbagai aksi korporasi itu diambil berdasarkan prospek ekonomi Indonesia yang cerah. “Siam Cement terus memperluas bisnisnya di negara-negara Asean untuk mencapai misi kami sebagai pemimpin bisnis yang berkelanjutan di kawasan ini,” ujarnya.(Tim redaksi 02)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top