Duniaindustri.com (November 2021) – Raksasa farmasi dunia, Pfizer Inc, melaporkan bahwa pihaknya telah mengembangkan obat pil Covid-19 yang dapat mengurangi risiko rawat inap dan kematian pada pasien berisiko tinggi hingga 89%. Kabar terbaru itu menjadi angin segar setelah raksasa farmasi lainnya, yakni Merck, telah berhasil menggarap obat Covid-19 yakni Molnupiravir.
Merck telah menyelesaikan tahap uji klinik fase 3 Molnupiravir di Amerika Serikat dan sedang mengurus izin penggunaan darurat atau EUA dari Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.
Meskipun obat hasil penelitian Pfizer itu belum menerima otorisasi darurat dari regulator AS, sejumlah pihak meyakini kehadiran obat tersebut akan sangat membantu meringankan pandemi secara global dan mempercepat kembalinya lalu lintas perjalanan manusia.
Sementara itu, tiga perusahaan farmasi di Indonesia bersiap mengimpor obat antivirus COVID-19 jenis Molnupiravir. “Ada tiga farmasi Indonesia yang mau impor kalau ada izin BPOM dan izin edar. Setahun kemudian pun tidak masalah karena kita sedang butuh sekali,” kata Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Erlina mengatakan, produsen Molnupiravir, Merck, telah menyelesaikan tahap uji klinik fase 3 di Amerika Serikat dan sedang mengurus izin penggunaan darurat atau EUA dari Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. “Kalau sudah keluar EUA-nya sudah boleh dipakai,” katanya.
Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu ingin melibatkan PDBI dalam melakukan uji klinik Molnupiravir di Indonesia.
“Untuk Indonesia, PDBI ingin lakukan uji klinik, apakah efikasinya bagus untuk masyarakat Indonesia atau tidak. Kalau bisa, kita lakukan (uji klinik) maka kita masukan ke dalam pedoman yang dibuat,” katanya.
Selain Molnupiravir, kata Erlina, obat antivirus lainnya adalah Proxalutamide. Saat ini tiga rumah sakit di Indonesia sedang melakukan penelitian obat buatan Suzhou Kintor Pharmaceuticals dari China itu. “Salah satunya rumah sakit tempat saya bekerja (RS Persahabatan),” katanya.
Erlina mengatakan proses penelitian Proxalutamide masih menunggu Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) dari BPOM. “Kalau dari lembaga etik, kita sudah dapatkan izinnya,” kata Erlina.(*/berbagai sumber/tim redaksi 06/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 241 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 241 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: