Duniaindustri.com (Agustus 2024) — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan RI surplus sebesar US$0,47 miliar pada Juli 2024. Meski masih surplus, angkanya US$1,92 miliar lebih rendah dibandingkan Juni 2024 dan US$0,82 miliar lebih rendah dibanding Juli 2023.
“Surplus neraca perdagangan RI pada Juli 2024 ditopang oleh surplus pada komoditas non migas, yakni sebesar US$2,61 miliar,” kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Kamis (15/8).
Adapun komoditas penyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral HS27, lemak dan minyak hewan nabati HS15, dan besi baja HS72.
Nilai ekspor Indonesia pada Juli ini tercatat US$22,21 miliar atau naik 6,55 persen dibandingkan Juni 2024. Sementara, secara tahunan nilai ekspor naik 6,46 persen.
Menurut Amalia, peningkatan ekspor Juli secara bulanan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas. “Yaitu pada komoditas bijih logam, terak dan abu yang masuk kelompok HS26 yang naik 3.973,44 persen dengan andil 3,32 persen,” katanya.
Tercatat, ekspor non migas naik 5,98 persen dengan nilai ekspor US$20,79 miliar.
Sedangkan nilai impor Indonesia pada Juli 2024 tercatat sebesar US$21,74 miliar atau naik 17,82 persen dibandingkan Juni 2024. Angka ini naik 11,07 persen dibandingkan Juli 2023.
Amalia menuturkan impor migas mencapai US$3,56 miliar pada Juli 2024. Angka ini naik sebesar 8,78 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sementara itu, impor non migas mencapai US$18,18 miliar pada Juli 2024. Angka ini naik sebesar 19,76 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Meningkatnya nilai impor bulanan disebabkan oleh peningkatan impor non migas dengan andil 16,2 persen. Sementara itu andil peningkatan impor migas adalah 1,56 persen ,” katanya.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 296 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 296 database, klik di sini
- Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: