Latest News
You are here: Home | World | Suntikan Dana untuk Fintech di Asia Tenggara Mulai Menukik Anjlok ke Level Terendah
Suntikan Dana untuk Fintech di Asia Tenggara Mulai Menukik Anjlok ke Level Terendah

Suntikan Dana untuk Fintech di Asia Tenggara Mulai Menukik Anjlok ke Level Terendah

Duniaindustri.com (November 2025) — Pendanaan untuk perusahaan financial technology (fintech) di Asia Tenggara pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2025 turun ke level terendah sejak 2016, menurut laporan bersama UOB, PwC Singapura, dan Singapore FinTech Association (SFA).

Baik nilai pendanaan maupun jumlah kesepakatan mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total pendanaan fintech di kawasan ini turun 36% menjadi sekitar US$835 juta, sementara jumlah transaksi merosot 60% menjadi 53 kesepakatan. Sebagai perbandingan, pada 2024 kawasan ini mencatat pendanaan sebesar US$1,8 miliar.

Tren ini berlawanan dengan kondisi global, di mana pendanaan fintech dunia justru meningkat 13% menjadi US$27,8 miliar dalam periode yang sama. Laporan tersebut menyebutkan bahwa kondisi pasar modal ekuitas dan utang yang lebih dangkal di Asia Tenggara menjadi faktor utama perlambatan.

Sebagian besar pendanaan (67%) terkonsentrasi pada startup fintech tahap lanjut, mencerminkan pergeseran fokus investor dari tahap awal ke perusahaan yang sudah mengejar profitabilitas, skalabilitas, dan model bisnis berkelanjutan. Rata-rata nilai transaksi pada tahap lanjut naik 40% menjadi US$112 juta, didorong oleh tiga kesepakatan besar senilai hampir US$450 juta.

“Peningkatan ukuran transaksi dan kinerja kuat dari perusahaan tahap lanjut menegaskan keyakinan investor terhadap potensi jangka panjang Asia Tenggara sebagai ekonomi digital yang berkembang,” ujar Janet Young, Managing Director UOB.

Singapura tetap menjadi penerima terbesar pendanaan fintech, dengan pangsa 87% dari total pendanaan pada 2025. Sebaliknya, porsi Indonesia turun tajam dari 15% pada 2024 menjadi 4% pada 2025, sementara Thailand merosot dari 12% menjadi kurang dari 1%.

Negara lain di kawasan juga mencatat aktivitas pendanaan yang relatif sepi, dengan Filipina memperoleh sekitar 4% dari total pendanaan, diikuti Vietnam (3%) dan Malaysia (2%).

Sektor payments menjadi penerima dana terbesar sepanjang 2025 dengan pangsa 41%, menggantikan sektor banking tech yang sebelumnya memimpin dengan 29% pada 2024 namun kini turun menjadi sekitar 3%.

Presiden SFA, Holly Fang, mengatakan: “Fokus sektor ini pada pertumbuhan berkelanjutan dan profitabilitas menandai langkah penting dalam kematangan ekosistem fintech, di mana perusahaan diuji dalam kemampuannya mempertahankan inovasi di tengah volatilitas dan ketidakpastian yang meningkat.”(*/berbagai sumber/tim redaksi 09)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 312 database, klik di sini
  • Butuh 28 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 20 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 21 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 7 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini

Duniaindustri Line Up:

detektif industri pencarian data spesifik

Portofolio lainnya:

Buku “Rahasia Sukses Marketing, Direktori 2.552 Perusahaan Industri”

Atau simak video berikut ini:

Contoh testimoni hasil survei daerah:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Scroll To Top