Duniaindustri.com — PT Sumitomo Construction Machinery Indonesia, anak usaha Sumitomo Construction Machinery Co Ltdāprinsipal alat berat asal Jepang, membangun pabrik alat berat di kawasan industri Karawang, Jawa Barat, dengan nilai investasi sekitar US$ 100 juta. Pabrik baru itu akan beroperasi September 2011.
Pabrik Sumitomo itu akan memproduksi 1.000 unit hydraulic excavators per tahun dengan empat tipe, yakni 12 ton, 21 ton, 24 ton, dan 35 ton. Sumitomo akan membangun pabrik tersebut di area seluas 100.000 meter persegi di Karawang dan menyerap tenaga kerja 200 orang.
Jika sudah beroperasi, pabrik Sumitomo di Karawang akan menjadi salah satu basis produksi di kawasan Asia. Selama ini prinsipal alat berat Jepang itu mengekspor alat berat dari pabriknya di Chiba, Jepang. Pada 2009, produksi alat berat Sumitomo baru mencapai 250 unit. Dengan adanya pabrik baru di Karawang, produksi alat berat Sumitomo diproyeksikan mencapai 1.000 unit per tahun pada 2014.
Menurut keterangan resmi Sumitomo, Indonesia dinilai sebagai pasar terbesar di Asean untuk produk construction machinery. Indonesia menyerap hampir 50% kebutuhan construction machinery di Asean. Dengan jumlah penduduk yang besar, ditambah kekayaan sumber daya alam yang besar, pesatnya perkembangan infrastruktur, Indonesia akan menjadi pasar potensial di sektor alat berat di masa mendatang. Dengan ekspansi ke Indonesia, Sumitomo akan memperoleh pasokan bahan baku yang stabil dan mengurangi fluktuasi kurs yang mempengaruhi kinerja group.
Direktur Permesinan Kementerian Perindustrian Chanty Triharso mengakui Sumitomo akan melakukan produksi perdana pabrik di Karawang pada September 2011. “Peluang pasar alat berat di Indonesia masih sangat besar. Saat ini pemainnya hanya 3 perusahaan dengan kapasitas produksi baru mencapai 6.000 unit. Padahal permintaan alat berat nasional mencapai 15.000 unit,” ujarnya. Sekitar 9.000 unit alat berat harus diimpor setiap tahun.
Tiga pemain utama di sektor alat berat adalah Komatsu, Caterpillar, dan Hitachi. Saat ini Komatsu merupakan pemimpin pasar alat berat di Indonesia.
Corparate Planing PT Sumitomo Construction Machinery Indonesia Aswandi mengatakan, pada tahap pertama Sumitomo akan membangun pabrik dengan kapasitas produksi 1.000 unit. “Investasi sebesar US$ 35 juta itu untuk menambah kapasitas produksi hingga 1.000 unit. Kami akan tambah lagi hingga angka investasi mencapai US$ 100 juta,” ujarnya.(Tim redaksi 02)