Duniaindustri.com (Desember 2022) – Rencana untuk menggolkan program subsidi pembelian kendaraan listrik tampaknya benar-benar ingin diwujudkan pemerintah. Santer berembus isu anggaran yang akan disiapkan oleh pemerintah untuk program ini sekitar Rp 5 triliun yang rencananya dibagi untuk motor, mobil bahkan bus listrik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) Airlangga sedang membicarakan hal ini dengan Menteri Keuangan.
“Program ini alasanya untuk meringankan masyarakat yang hendak beli kendaraan listrik dengan target bahwa pengguna kendaraan listrik di Indonesia mencapai 20% di tahun 2025. Subsidi ini dianggap penting karena untuk pengembangan pasar,” ujar Achmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.
Airlangga menyampaikan bahwa kebijakan tersebut sedang dievaluasi, kemudian disubsidi juga karena mobil listrik jauh lebih mahal daripada mobil biasa dengan harga 30% lebih tinggi. Negara kompetitor paling dekat yaitu Thailand pun memberikan subsidi yang sama.
“Tampaknya ada dorongan kuat sehingga pemerintah ngotot untuk menyisipkan program ini ke dalam APBN. Hal ini membuat publik curiga bahwa ada yang bermain di belakang ini,” ujar Achmad.
Menurut dia, program subsidi kendaraan lsitrik ini terkesan ingin dipaksakan padahal RAPBN yang sudah ada tidak memuat program ini. “Sepertinya ada pihak-pihak yang sangat berambisi untuk menggolkan ini yang aroma motifnya tidak untuk kepentingan negara,” jelasnya.
Kalau membedah alasan-alasan yang diutarakan, lanjut dia, masih belum cukup kuat untuk melegitimasi subsidi ini dilakukan. Sementara masih banyak permasalahan lain yang masih memerlukan fokus anggaran lebih banyak yang lebih patut untuk menjadi prioritas.
“Subsidi ini dianggap penting karena untuk pengembangan pasar yang jadi pertanyaan untuk pasar siapa? Ini jelas hanya menguntungkan perusahaan asing. Belum ada national interest di dalamnya. Semestinya Indonesia lebih baik dari Vietnam yang mampu membangun industri kendaraan listrik merk VinFast dan tentunya industri tersebut akan mendatangkan pendapatan bagi Vietnam,” paparnya.
Jika memang pasar kendaraan listrik ini cerah semestinya Indonesia memperjuangkan untuk ambil pasar domestik tersebut untuk kepentingan negara sehingga uang masyarakat tidak menguap ke luar negeri. Apalagi Indonesia penghasil nikel terbesar dan sedang membangun industri baterai, hal-hal semacam ini yang harus diprioritaskan. Dan tentunya Indonesia juga kaya akan barang tambah seperti besi dan lain-lain yang digunakan sebagai bahan baku kendaraan listrik. Ini program hilirisasi yang sesungguhnya yang semestinya mampu diwujudkan.(*/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 259 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 259 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini:
Contoh testimoni hasil survei daerah: