Duniaindustri.com (September 2015) – Startup berbasis pasar modal, Stockbit.com, menerima suntikan dana investasi awal (round seed) dari Ideosource, salah satu venture capital berbasis di Jakarta yang fokus menggulirkan dana untuk startup lokal. Meski dana investasi awal itu tidak diungkapkan, Stockbit.com berencana menggunakan uang tunai itu untuk produk mobile dan untuk meningkatkan perekrutan.
Selain itu, Stockbit.com–startup dengan platform analisis bagi pedagang saham dan investor di pasar modal–akan menjelajah ke ponsel, membangun produk, meningkatkan upaya pemasaran dan mempercepat perekrutan. “Pasar saham Indonesia, seperti kebanyakan pasar negara berkembang, tidak efisien. Hal ini sebagian karena kurangnya data yang tersedia dan teknologi yang mudah akses,” kata Wellson Lo, Co-Founder dan CEO Stockbit.
“Kami percaya dengan memiliki sebuah platform analitik online, ditambah dengan kualitas data, ini akan membantu memberdayakan pasar melalui analisis kolaboratif yang lebih baik,” tandasnya seperti dikutip e27.co.
Stockbit didirikan oleh Wellson Lo, trader saham yang sebelumnya pernah bekerja di KPMG Singapura dan analis fundamental di Koran Indonesia Finance Today, serta teman sepak bolanya, Johny Susanto. Stockbit menggunakan analisis canggih alat yang memungkinkan pedagang dan investor membuat keputusan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengguna dapat menyimpan semua analisis mereka dalam awan dan membuat keputusan investasi profesional dari mana saja.
Hal ini juga menyediakan pilihan seperti data kualitas kelembagaan keuangan, screener saham canggih, dan alat-alat charting profesional dengan harga dan indikator real-time.
Aplikasi ini bahkan termasuk platform jaringan sosial bagi para pedagang dan investor untuk berbagi analisis dan mendiskusikan berita secara real-time, membangun rasa komunitas dan konektivitas antara pengguna.
“Saya menemukan bahwa kesenjangan informasi antara investor ritel dan institusi yang sangat besar,” kenang Lo.
Stockbit menghasilkan pendapatan (monetises) melalui model berlangganan premium, dengan fitur yang sebanding dengan Bloomberg Terminal, tapi biaya lebih kecil. Saat ini, hampir 10% dari total terdaftar investor ritel di Indonesia adalah pengguna Stockbit, dengan durasi rata-rata delapan menit per kunjungan. Startup ini merekam 15% pertumbuhan organik di pengguna unik secara bulanan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, jumlah investor di pasar modal di Indonesia hingga sat ini mencapai 500 ribu orang. Jumlah tersebut naik tiga kali lipat sejak 2009, yang saat itu baru 150 ribu orang.
“Kami menemukan Stockbit menarik karena memberikan tingkat lapangan bermain antara investor institusi dan ritel di Indonesia,” kata Andrias Ekoyuono, VP Pengembangan Bisnis Ideosource.(*/berbagai sumber)
CONTACT US BY SOCIAL MEDIA: