Duniaindustri.com (Desember 2021) – Badan usaha Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Indonesia Eximbank), meyakini penerapan skema Penugasan Khusus Ekspor (PKE) mampu membuka pasar baru dan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.
Menurut Direktur Pelaksana II LPEI , Maqin U Norhadi, dukungan Indonesia Eximbank kepada pelaku industri diharapkan bisa membuka pasar baru untuk produk ekspor, karena perluasan pasar ke negara-negara non-tradisional, seperti Afrika,Timur Tengah dan Asia Selatan masih sangat terbuka.
“Namun, ada beberapa kawasan tertentu memiliki risiko yang sering dihindari oleh pelaku industri maupun perbankan nasional. Pemerintah memastikan akan menyediakan dukungan fasilitas pembiayaan ekspor untuk menembus pasar tersebut,” kata Maqin dalam siaran pers yang dilansir di Jakarta, Selasa (7/12).
Sebagai salah satu SMV Kemenkeu, kata Maqin, LPEI merupakan lembaga khusus yang didirikan pemerintah agar bisa memberikan pembiayan kepada para pelaku usaha berorientasi ekspor dalam upaya meningkatkan daya saing produk Indonesia maupun jasa di pasar global.
Dia menyebutkan, penerapan skema PKE yang diberikan oleh pemerintah kepada LPEI bertujuan untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan dan asuransi atas transaksi atau proyek yang secara komersial sulit untuk dilaksanakan, padahal di sisi lain dianggap perlu untuk menunjang kebijakan atau program ekspor nasional.
“Peran pemerintah melalui LPEI untuk memberikan pembiayaan ekspor, khususnya ke negara non-tradisional dapat menstimulus industri strategis dalam melakukan perdagangan ke negara-negara tersebut dan juga meningkatkan daya saing produk buatan Indonesia maupun jasa di negara tujuan,” papar Maqin.
Untuk mendapatkan pembiayaan dengan menggunakan skema PKE, ujar Maqin, para pelaku usaha harus memperhatikan beberapa kriteria yang masuk dalam kategori transaksi atau proyek yang secara komersil sulit untuk dilaksanakan, padahal dianggap perlu oleh pemerintah dalam upaya menunjang kebijakan dan program ekspor nasional.
Adapun kriteria untuk mendapatkan pembiayaan tersebut yakni, para pelaku ekspor yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan atau lembaga keuangan, komoditas ekspor termasuk kategori non-tradisional dan negara tujuan ekspor juga termasuk kategori non-tradisional.
Kriteria lainnya adalah, aktivitas ekspor diharapkan bisa meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk Indonesia, mendukung pertumbuhan industri dalam negeri, serta bisa meningkatkan dan mengembangkan potensi ekspor jangka panjang.
“Kami juga menyalurkan PKE usaha kecil dan menengah (UKM) dan PKE trade finance untuk mendorong sektor dan pelaku UKM yang berorientasi ekspor,” ucap Maqin.
Sebelumnya, lanjut dia, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian bersama LPEI melakukan sosialisasi kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, asosiasi, institusi, berbagai sektor usaha dan pelaku usaha di Bandung yang memiliki orientasi ekspor.
Perlu diketahui, sektor usaha industri strategis yang sudah menggunakan skema PKE, antara lain pembiayaan pembuatan pesawat di PTDI yang diekspor ke Senegal dan Nepal, pembiayaan ekspor kereta penumpang oleh PT INKA yang diekspor ke Bangladesh dan proyek pembangunan 1.700 unit rumah bersubsidi di Baraki dan sebanyak 2.250 rumah di Ain Defla maupun Khemis Miliana, Aljazair yang dilakukan oleh WIKA.(*/berbagai sumber/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 245 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 245 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: