Duniaindustri.com (Oktober 2014) – SoftBank Corp, perusahaan investasi asal Jepang, akan memimpin investasi senilai US$ 100 juta di perusahaan e-commerce Indonesia, PT Tokopedia, yang merupakan investasi ketiga operator seluler Jepang itu di luar negeri di bawah Vice Chairman Nikesh Aurora.
Internet and Media Inc (SIMI), perusahaan yang baru dibentuk Softbank di bawah Aurora, akan menginvestasikan dana sekitar US$ 100 juta dalam putaran pendanaan bersama Sequoia Capital dan pemegang saham yang ada di PT Tokopedia, SB Pan Asia Fund. Perwakilan dari SIMI dan Sequoia Capital juga akan bergabung dalam dewan direksi Tokopedia nantinya.
Rencana investasi SoftBank ini dimunculkan setelah perusahaan mengakuisisi layanan video online DramaFever dan mengambil saham minoritas di Legendary Entertainment bulan ini, dua aksi ekspansif SIMI di bawah Aurora yang tak lain mantan Chief Business Officer Google.
“Di kawasan Asia, potensi pertumbuhan pasar online sangat menonjol di Indonesia, dan sejak didirikan, Tokopedia telah tumbuh luar biasa dengan model bisnis yang inovatif,” kata Aurora dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters. “Dengan memanfaatkan sinergi dan jaringan Internet bisnis kami, kami yakin kami dapat membantu sukses Tokopedia di pasar Indonesia.”
Tokopedia didirikan pada tahun 2009. Perusahaan ini menyediakan pasar online yang memungkinkan individu dan bisnis di Indonesia untuk membuka toko online sendiri, model bisnis yang sama dengan raksasa e-commerce Jepang Rakuten Corp.
Sebelumnya, pada Mei 2014, Softbank Corp membenamkan investasi US$ 50 juta dengan menggandeng PT Indosat Tbk (ISAT), untuk mengembangkan perusahaan e-commerce, digital dan sosial media, serta layanan keuangan di Indonesia. Nilai investasi sebesar US$ 50 juta atau sekitar Rp 575 miliar.
“Dana US$ 50 juta itu dana segar dan proyek new fund, bukan dana proyek alihan dari tahun lalu,” kata Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli.
Alexander menjelaskan, Indosat akan menjadi investor utama pada penggunaan dana tersebut. Selain Softbank, terdapat satu perusahaan yang juga terlibat dalam proyek pendanaan atau venture capital ini. Namun, perusahaan tersebut belum bisa disebutkan namanya, karena tengah memproses rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. “Kami masing-masing taruh uang di SB ISAT ini, besarannya kurang lebih dibagi rata saja antara kami bertiga,” jelas dia.
SB ISAT akan dikelola oleh tim investasi profesional baik dari dalam maupun luar negeri, dengan Softbank sebagai mitra. Perseroan mengharapkan dana investasi SB ISAT memungkinkan Indosat untuk tetap berada di depan dalam industri telekomunikasi dan internet.
Menurut penelusuran duniaindustri.com, Softbank juga menyuntik modal ke beberapa perusahaan berbasis online di Indonesia, antara lain Tokopedia.com.
Cari Mitra Strategis
Salah satu start-up potensial yang terus berkembang di Indonesia, Desain Bagus Group, sedang mencari mitra strategis untuk terus mengembangkan bisnis ke depan. Desain Bagus Group merupakan kelompok bisnis yang menaungi desainbagus.com (multiplatform digital agency), duniaindustri.com (pioner komunitas industri di Indonesia), nuleutik.com (online shop khusus segmen anak), karyaweb.com (hosting and server company), rajabagus.com (perusahaan afiliasi), butikplaza.com (online fashion mall) dan autokilap.com (lini usaha baru salon mobil).
Sejak 2011, Desain Bagus Group tumbuh pesat di tengah booming-nya bisnis e-commerce di Indonesia. Desainbagus.com menawarkan konsep terintegrasi dari mulai web development, web design, online application hingga brand management yang menyodorkan berbagai keunggulan seperti low cost, desain unik dan berkualitas, serta costumer friendly.
Tidak heran dalam waktu singkat, desainbagus.com dipercaya ratusan costumer baru mulai dari perusahaan skala besar, menengah, hingga industri kecil. Dengan sumber daya muda dan berdaya juang tinggi, desainbagus.com berambisi ikut memajukan bisnis e-commerce di Indonesia. Hingga September 2014, total jumlah website dan aplikasi online yang telah dikembangkan Desain Bagus Group mencapai 500, naik dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. Jumlah aset Desainbagus Group juga melonjak 200% pada periode tersebut.
Begitu juga dengan kinerja finansial Desain Bagus Group. Pertumbuhan permintaan mendorong kenaikan pendapatan dan profitabililitas, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham dan karyawan. Nilai tambah itu berupa pembagian dividen dari laba bersih perusahaan yang dibagikan pada Juli 2013. Bahkan, pada akhir Maret 2014, Desain Bagus Group mampu memberikan dividen kedua bagi pemegang saham yang meningkat dibanding dividen pada 2013, sekitar 30% dari laba bersih perusahaan.
“Dengan strategi yang tepat dan terarah, Desain Bagus Group akan terus berekspansi dan menumbuhkan kreativitas untuk menciptakan kinerja yang efisien dan berkesinambungan,” kata CEO Desain Bagus Group Caturama Aritsyah. Untuk mengembangkan bisnis ke depan, Desain Bagus Group membuka peluang untuk kerjasama menguntungkan dengan mitra strategis untuk menangkap peluang pertumbuhan lebih pesat. Desain Bagus Group juga memiliki rencana jangka panjang yakni go public dalam 10 tahun mendatang.
Pada pertengahan tahun ini, Desainbagus.com meluncurkan paket website murah hanya Rp 750 ribu untuk lebih menangkap peluang di mass market. Harga tersebut dinilai murah karena mencakup domain dan hosting, search engine optimization (SEO), custom desain banner dan slider, support lifetime, jasa upload dan setting, serta alamat email pribadi.(*tim redaksi)