Duniaindustri.com (April 2021) — Ekonom Senior Fadhil Hasan melihat pemerintah harus cepat atasi utang BUMN Karya yang menggunung karena proyek pemulihan ekonomi atasi COVID-19 melalui infrastruktur bisa gagal total. Terlebih lagi, jika masalah utang BUMN karya dibiarkan, dikhawatirkan justru mengganggu kinerja keuangan perusahaan-perusahaan pelat merah itu.
“Terlalu banyaknya penugasan BUMN Karya ditambah inefisiensi organisasi menyebabkan kesulitan keuangan serius yang jika dibiarkan akan membuat bangkrut,” ujar Fadhil Hasan yang juga pendiri Narasi Institute kepada media di Jakarta, Jumat (9/4).
Fadhil menegaskan bahwa saat ini pengelolaan BUMN karya dipenuhi agent-principle problem yang merusak keuangan BUMN tersebut. “Pengelolaan BUMN belum banyak berubah, masih terdapat principle-agent problem, dan penunjukan direksi masih diwarnai oleh faktor non-competency,” ujar Fadhil Hasan.
Fadhil Hasan menilai BUMN karya lebih banyak melayani kepentingan politik pemerintah dan bukan sustainabilitas perusahaan dalam jangka panjang. “Bagi Narasi Insistitute, langkah ini akan menjadi berbahaya untuk pemerintah juga karena begitu BUMN karya mengalami kesulitan keuangan, akhirnya pemerintah juga akan menanggung beban keuangan tersebut,” ucapnya.
Narasi Institute sebagai lembaga think tank kebijakan publik melihat ini akan menimbulkan persoalan kredibilitias BUMN secara keseluruhan bila tidak segera dicarikan solusinya.
Sebenarnya, lanjut dia, pemerintah memiliki beberapa opsi solusi terhadap BUMN Karya yang menggunung utangnya, di antaranya adalah opsi satu BUMN tersebut dibiarkan dilikuidasi atau opsi kedua penambahan saham pemerintah lewat anggaran negara atau juga opsi ketiga akuisisi melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Opsi keempat adalah lakukan restrukturisasi melalui penjualan proyek-proyek yang laku dijual yang kemudian dana tersebut dapat digunakan untuk membayar kewajiban lancarnya BUMN. Opsi kelima dengan melakukan privatisasi BUMN tersebut, meski opsi terakhir tersebut tidak populer dan sulit mencari sektor swasta di tengah ekonomi sulit saat ini.(*/tim redaksi 09/Safarudin/Indra)
Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di siniDatabase Riset Data Spesifik Lainnya:
- Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 224 database, klik di sini
- Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
- Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
- Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
- Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
- Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
- Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
- Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
- Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
- Butuh copywriter specialist, klik di sini
- Butuh content provider (online branding), klik di sini
- Butuh market report dan market research, klik di sini
- Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
- Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini
Duniaindustri Line Up:
detektif industri pencarian data spesifik
Portofolio lainnya:
Atau simak video berikut ini: